China Tingkatkan Patroli di Sekitar Kepulauan Sengketa di Laut China Selatan

China Tingkatkan Patroli di Sekitar Kepulauan Sengketa di Laut China Selatan

Global | sindonews | Sabtu, 28 Desember 2024 - 06:15
share

China terus mengintensifkan patroli di sekitar Kepulauan Huangyan, yang juga dikenal sebagai Terumbu Karang Scarborough dan disengketakan antara Beijing dan beberapa negara di kawasan tersebut.

Langkah itu diumumkan Penjaga Pantai China pada hari Jumat (27/12/2024).

"Pada tanggal 27 Desember, Penjaga Pantai China melakukan patroli penegakan hukum di perairan teritorial Kepulauan Huangyan China dan wilayah sekitarnya," ungkap Kepolisian maritim di WeChat.

Sejak Desember, Penjaga Pantai China "terus memperkuat patroli di perairan teritorial dan wilayah yang berdekatan dengan Huangyan, mencegah dan mengusir kapal-kapal yang masuk secara ilegal, sehingga dapat lebih memperkuat kendali atas wilayah maritim yang relevan dan dengan tegas menjaga kedaulatan teritorial dan hak-hak maritim China."

Afiliasi teritorial beberapa pulau di Laut China Selatan telah menjadi subjek sengketa antara China dan beberapa negara Asia-Pasifik lainnya selama beberapa dekade.

Cadangan minyak dan gas yang signifikan telah ditemukan di landas kontinen pulau-pulau tersebut, termasuk Kepulauan Paracel, Kepulauan Spratly, Pulau Thitu, dan Scarborough Shoal. Vietnam, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Filipina merupakan bagian dari sengketa tersebut.

Situasi di Laut China Selatan sering kali diperumit oleh lalu lintas kapal perang Amerika Serikat (AS), yang menurut Kementerian Luar Negeri Cina, melanggar hukum internasional dan merusak kedaulatan serta keamanan China.

Meskipun Beijing memprotes, Washington tetap bersikeras atas haknya untuk berlayar di mana pun hukum internasional mengizinkannya.

Topik Menarik