Ekonomi China Menggeliat, Harga Minyak Dunia Menguat
Harga minyak naik secara mingguan di tengah optimisme upaya stimulus ekonomi akan mendorong pemulihan di China, yang merupakan negara importir minyak terbesar di dunia. Perekonomian China diproyeksikan tumbuh sekitar 5pada 2024, berkontribusi hampir 30 pada pertumbuhan ekonomi global.
Mengutip Reuters, Jumat (27/12/2024), harga minyak mentah Brent turun 1 sen menjadi USD73,25 per barel pada pukul 01.45 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada USD69,60, turun 2 sen, dari penutupan hari Kamis. Namun, secara mingguan, Brent naik 0,4 sementara WTI naik 0,2.
Bank Dunia pada hari Kamis (26/12) menaikkan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2024 dan 2025, tetapi memperingatkan bahwa kepercayaan rumah tangga dan bisnis yang lesu, bersama dengan hambatan di sektor properti, akan terus membebaninya tahun depan.
China pada hari Kamis merevisi ke atas ukuran ekonominya sebesar 2,7, tetapi mengatakan perubahan tersebut akan berdampak kecil pada pertumbuhan tahun ini, karena para pembuat kebijakan menjanjikan lebih banyak stimulus untuk memacu ekspansi pada tahun 2025.
Pemerintah China telah setuju untuk menerbitkan obligasi negara khusus senilai 3 triliun yuan (USD411 miliar) tahun depan, karena Beijing meningkatkan stimulus fiskal untuk menghidupkan kembali ekonomi yang sedang goyah.
Laporan mingguan terbaru tentang persediaan AS, dari kelompok industri American Petroleum Institute, menunjukkan stok minyak mentah turun minggu lalu sebesar 3,2 juta barel. Pedagang akan menunggu untuk melihat apakah laporan persediaan resmi dari Badan Informasi Energi mengonfirmasi penurunan tersebut.
Analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan persediaan minyak mentah turun sekitar 1,9 juta barel dalam seminggu hingga 20 Desember, sementara persediaan bensin dan sulingan terlihat turun masing-masing sebesar 1,1 juta barel dan 0,3 juta barel.