Hasil Autopsi Pasutri Tewas Misterius di Kudus: Ada Luka dan Kehabisan Napas
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng menyebut pasangan suami istri (Pasutri) yang ditemukan meninggal di Kudus pada Senin (23/12/2024) meninggal karena adanya luka dan kehabisan napas. Kesimpulan itu didapati dari hasil autopsi kedua jenazah.
“Hasil autopsi, di kedua jenazah ditemukan ada luka, salah satunya meninggal karena kehabisan nafas,” ungkap Direktur Reskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio, Kamis (26/12/2024).
Korban yakni Sahlan (69) suami dan istrinya Runtanah (56). Mereka ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Dukuh Ternadi Tengah RT05/RW03, Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Pada jenazah Sahlan ada luka di kepala. Sementara, Runtahan meninggal karena mati lemas kehabisan napas.
Jenazah Sahlan ditemukan telentang di depan TV ruang tengah, di lantai keramik, mengenakan bawahan warna hitam, kaus warna biru motif garis merah putih yang didobel baju batik warna biru.
Ada potongan diduga gigi dan lengkap dengan gusinya yang terlepas berada di sisi kanan dekat kepala jenazah, di mana bagian belakangnya ada rembesan darah sampai ke lantai. Sementara jenazah istrinya ditemukan di dalam kamar.
“Nggih (ya), (diduga kuat) pembunuhan. Saat ini masih berproses penyelidikan,” lanjutnya.
Polda Jateng telah menurunkan tim Reskrim berikut Laboratorium Forensik (Labfor) membantu Polres Kudus untuk mengungkap kasus tersebut. Proses olah TKP di sana dipimpin langsung Dirreskrimum Kombes Dwi pada Selasa.
Diketahui, kali pertama pasutri itu ditemukan tewas, saat cucu korban pada Senin pagi sempat mengirim makanan dan ditaruh di depan pintu masuk. Sebabnya, diketuk pintu tidak ada yang keluar.
Ternyata, hingga siang makanan itu tak kunjung diambil dan lampu rumah tetap menyala. Ini menimbulkan kecurigaan, hingga akhirnya pihak keluarga mendobrak jendela untuk masuk rumah itu.
Korban Sahlan merupakan pensiunan guru SD, yang dikenal sebagai tuan tanah, sementara istrinya ibu rumah tangga.