7 Penyebab Pangeran Harry Dibenci Banyak Orang, Sikapnya Disebut Munafik
Pangeran Harry, salah satu anggota Keluarga Kerajaan Inggris yang sering menjadi sorotan media dunia. Meskipun ia memiliki banyak pendukung, tidak bisa dipungkiri bahwa ada sebagian masyarakat yang menunjukkan kebencian atau sikap negatif terhadap dirinya.
Kebencian terhadap Pangeran Harry bukanlah fenomena sederhana, tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari keputusannya untuk mundur dari kerajaan, konfliknya dengan Keluarga Kerajaan, hingga tindakannya yang dianggap bertentangan dengan tradisi monarki.
Meskipun ia memiliki banyak pendukung yang memuji keberaniannya dalam mengungkap kebenaran dan memperjuangkan kebebasan pribadi, banyak pula yang menganggap tindakannya sebagai bentuk pengkhianatan dan pencitraan demi popularitas.
Berikut penyebab Pangeran Harry dibenci banyak orang dilansir dari Express, Selasa (17/12/2024).
7 Penyebab Pangeran Harry Dibenci Banyak Orang
1. Keputusan Mundur dari Anggota Senior Kerajaan
Foto/Getty ImagesKampoeng Ranah Minang Kembali Hadir di Depok, Catat Tanggalnya dan Rasakan Kuliner Khas Minangkabau
Pada awal 2020, Harry dan istrinya, Meghan Markle, mengumumkan keputusan untuk mundur dari peran sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris. Keputusan ini dikenal dengan istilah “Megxit”.
Banyak masyarakat Inggris merasa bahwa tindakan ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap kerajaan, terutama terhadap Ratu Elizabeth II yang saat itu masih hidup. Sebagai anggota Keluarga Kerajaan, Harry dianggap memiliki tanggung jawab besar terhadap monarki.
Media Inggris mengekspos keputusan ini secara besar-besaran, yang membuat opini publik cenderung negatif. Mereka menilai bahwa Harry dan Meghan lebih mementingkan kebebasan pribadi daripada kewajiban mereka sebagai bangsawan.
2. Konflik dengan Keluarga Kerajaan
Foto/Getty ImagesSetelah mundur dari tugas-tugas kerajaan, hubungan Harry dengan keluarganya semakin memburuk dan menjadi perbincangan publik. Pada 2021, Harry dan Meghan muncul dalam wawancara dengan Oprah Winfrey.
Dalam wawancara tersebut, mereka mengungkapkan berbagai tuduhan terhadap keluarga kerajaan, termasuk adanya sikap rasisme terhadap anak mereka, Archie. Selain itu, kurangnya dukungan emosional dari keluarga kerajaan terhadap Meghan yang mengalami tekanan mental.
Tuduhan ini memicu kontroversi besar. Banyak orang merasa Harry dan Meghan telah merusak reputasi Keluarga Kerajaan demi perhatian publik. Di sisi lain, sebagian mendukung Harry karena berani berbicara tentang masalah yang selama ini tabu.
3. Penerbitan Memoar Spare
Foto/Getty ImagesPada awal 2023, Harry merilis buku memoarnya yang berjudul Spare. Dalam buku ini, ia secara terbuka mengungkapkan konflik internal dengan keluarganya, terutama dengan kakaknya, Pangeran William, dan ayahnya, Raja Charles III.
Harry menuduh William pernah menyerangnya secara fisik dalam sebuah pertengkaran. Ia juga menyebut Ratu Camilla, ibu tiri mereka, sebagai sosok yang berbahaya karena dekat dengan media. Harry juga membuka berbagai detail pribadi Keluarga Kerajaan yang sebelumnya tidak pernah diketahui publik.
Pangeran Harry dan William Sempat Memohon Raja Charles III untuk Tidak Menikahi Ratu Camilla
Banyak yang menilai Harry terlalu jauh dalam membongkar urusan pribadi keluarganya, demi popularitas dan keuntungan finansial. Hal ini dianggap tidak menghormati tradisi Keluarga Kerajaan yang selama ini menjaga privasi mereka.
4. Hubungannya dengan Meghan Markle
Foto/Getty ImagesHarry menikah dengan Meghan pada 2018. Sejak saat itu, Meghan sering dianggap sebagai tokoh yang mendorong Harry menjauh dari keluarganya.
Meghan, yang berlatar belakang sebagai aktris Hollywood dan memiliki darah campuran, sering mendapatkan kritik keras dari media Inggris. Banyak orang yang percaya bahwa ia memengaruhi Harry untuk mengambil keputusan-keputusan kontroversial, seperti keluar dari kerajaan.
Media sendiri sering menyalahkan Meghan atas perubahan dalam sikap Harry, sehingga kebencian terhadap Meghan ikut memengaruhi pandangan negatif terhadap Harry.
5. Gaya Hidup dan Keputusan Finansial
Foto/Getty ImagesSetelah meninggalkan kehidupan kerajaan, Harry dan Meghan memilih untuk mandiri secara finansial dengan menandatangani kesepakatan bernilai jutaan dolar dengan Netflix dan Spotify.
Banyak orang menilai Harry dan Meghan memanfaatkan status bangsawan mereka untuk keuntungan pribadi. Hal ini menimbulkan kecemburuan dan penilaian negatif bahwa mereka hanya menjual drama keluarga demi uang.
6. Persepsi sebagai Pengkhianat Tradisi Kerajaan
Foto/Getty ImagesSebagai salah satu tokoh populer dalam Keluarga Kerajaan, Harry pernah menjadi simbol kebanggaan publik Inggris. Namun, serangkaian tindakannya, terutama yang melibatkan kritik terhadap institusi monarki membuatnya dicap sebagai pengkhianat tradisi.
Sebagian besar masyarakat Inggris sangat menghormati monarki dan tradisi kerajaan. Ketika Harry mempertanyakan atau menolak tradisi ini, ia dianggap menentang nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh publik.
7. Sikap Harry yang Dianggap Munafik
Foto/Getty ImagesHarry dan Meghan kerap berbicara tentang privasi, tetapi pada saat yang sama, mereka muncul di media dalam berbagai wawancara, dokumenter, dan buku.
Banyak yang merasa bahwa Harry munafik karena mengeluhkan invasi media terhadap kehidupannya, namun tetap memanfaatkan perhatian media untuk kepentingan pribadi.