Kapolda Metro Jaya Tegaskan Judi Online Ancaman bagi Masyarakat
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyebut judi online (judol) sudah menjadi ancaman bagi masyarakat. Sebab dampaknya sangat merugikan para pemain dan hanya menguntungkan bandar.
Kapolda meminta masyarakat perlu menyadari bahaya judi online yang tidak memberikan keuntungan apa pun kepada pemain. “Yang lebih penting sebenarnya adanya sebuah pemahaman, kesadaran bagi kita, masyarakat enggak usah ikut main judi. Karena cuma menguntungkan bandar, bagi kita rugi,” ujar Karyoto, Sabtu (14/12/2024). Karyoto juga mengimbau masyarakat tidak mudah tergiur dengan tawaran judi online yang dapat menyedot keuangan masyarakat. “Top up buat beli Go Jek makanan, okelah. Kalau top up buat judol ini sangat cepat sekali habisnya. Dan hidup bukan gambling,” tegasnya.
Senada, Pengamat Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat, menyebut judi online memberikan keuntungan besar bagi segelintir bandar, sementara masyarakat luas menanggung dampaknya.
KPK Didukung Senator DPD RI Papua Barat Daya untuk Tuntaskan Kasus Korupsi Tanpa Pandang Bulu
“Keuntungan besar dari aktivitas ini hanya dinikmati oleh segelintir pihak, yaitu para bandar yang belum ada satu pun ditahan aparat penegak hukum. Sementara itu, dampak negatifnya meluas ke masyarakat,” kata Achmad.
Achmad menyoroti dari 4,4 juta pelaku judi online, 80 di antaranya berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah. Kelompok ini, sangat rentan karena dana yang digunakan untuk berjudi tidak menghasilkan manfaat produktif.
“Dana tersebut malah mengalir ke luar negeri karena banyak platform dijalankan oleh entitas asing. Ini menciptakan kebocoran devisa yang melemahkan stabilitas ekonomi nasional,” ungkap Achmad.
Tindakan tegas terhadap bandar judi online harus segera dilakukan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya judi online juga menjadi langkah penting untuk mengurangi dampaknya. Dengan banyaknya pemain judi dari berbagai kalangan, peran pemerintah dan masyarakat menjadi kunci untuk memberantas aktivitas ilegal ini.