Kontak Tembak di Puncak Jaya, Anggota KKB Penembak Bripda Choisu Rumabar Tewas

Kontak Tembak di Puncak Jaya, Anggota KKB Penembak Bripda Choisu Rumabar Tewas

Infografis | sindonews | Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:33
share

Topan, seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah ditemukan tewas usai kontak tembak dengan Satgas Ops Damai Cartenz 2024.

Topan diketahui merupakan pelaku penembakan terhadap Bripda Choisu Rumabar, anggota Polres Puncak Jaya di Kompleks Lima-Lima, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Selasa 10 Desember 2024 lalu.

“Setelah KKB melakukan penembakan terhadap Bripda Choisu Rumabar, tim kami bergerak cepat melakukan pengejaran," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Sabtu (14/12/2024).

"Hasilnya, setelah kontak tembak pada selasa 10 Desember 2024, maka pada Rabu 11 Desember 2024 kami melakukan penyisiran di lokasi dan menemukan anggota KKB Topan pelaku penembakan terhadap Bripda Choisu Rumabar dalam kondisi tewas," sambungnya.

Di sisi lain, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Bayu Suseno menjelaskan bahwa jenazah KKB Topan telah dievakuasi oleh tim Satgas Ops Damai Cartenz 2024, bersama tenaga kesehatan Kabupaten Puncak Jaya untuk pemeriksaan medis dan penyelidikan lebih lanjut.

"Untuk jenazah KKB Topan, kami telah evakuasi dan telah dilakukan tindakan medis guna mendukung proses peyelidikan oleh aparat penegakan hukum," katanya.

Sedangkan korban penembakan, yakni Bripda Choisu Rumabar dalam kondisi selamat, dan telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.

"Kondisi Bripda Choisu sudah membaik dan terus dipantau oleh tim medis," katanya.

Bayu mengatakan, bahwa Satgas Ops Damai Cartenz 2024 akan terus berupaya menindak tegas KKB yang melakukan aksi kriminal, baik terhadap masyarakat sipil maupun aparat keamanan di Papua.

"Komitmen kami jelas, menciptakan keamanan di Papua dan menegakkan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengganggu keamanan di Papua," tandasnya.

Topik Menarik