7 Fakta Mayjen Totok Imam Santoso, Petinggi PSHT yang Syarat Akan Prestasi
Mayjen TNI Totok Imam Santoso merupakan salah satu tokoh militer yang berkecimpung di dunia pencak silat, bahkan saat ini dia tengah memegang posisi penting di Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Totok Imam lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 30 Mei 1968. Untuk kariernya di militer, pria 56 tahun tersebut kini tengah mengemban tugas sebagai Dosen tetap Universitas Pertahanan (Unhan).
7 Fakta Mayjen TNI Totok Imam Santoso:
1. Lulus Akmil 1989
Totok Imam memulai kariernya di militer setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) 1989. Saat ini telah banyak alumni Akmil 1989 yang telah menyandang pangkat Mayor Jenderal (Mayjen).Bahkan beberapa di antaranya sukses sandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen) seperti, Suharyanto, Jonni Mahroza, Eko Margiyono, Muji Angkasa hingga Rudianto.
2. Torehkan Prestasi Lulusan Terbaik
Dalam riwayat pendidikannya, Totok berhasil catatkan prestasi mentereng ketika menempuh Pendidikan Lanjutan Perwira, dan Sekolah Staf Komando TNI. Dirinya sukses menjadi lulusan terbaik di Suslapa I dan II. Belum cukup sampai di situ, Totok juga merupakan lulusan terbaik di Seskoad dan Sesko TNI.Dalam beberapa pelatihan seperti Suspa Intelpur, Tar Binlatsat, Sus Bintal Fungsi Komando, Sus Danyon Multi Corps, Suspa Intelstrat Tk I, Sus Dandim, dan Sus Danrem, dia juga dinobatkan sebagai lulusan terbaik.
3. Banyak Bertugas di Kodam
Pertama kali terjun sebagai militer, Totok langsung ditugaskan sebagai Pajau 2 Yon Armed 2 Dam I/BB. Dari situlah dirinya mulai sering mengisi posisi di Kodam.Mulai dari Danrai C Yon Armed 2 Dam I/BB di 1990 ketika masih berpangkat Kapten, hingga PS. Danyonarmed 7/105 Dam Jaya pada 2004 ketika sudah berpangkat Mayor.
Dia juga sempat ditunjuk menjadi Asrendam V/Brawijaya di 2013, Paban I/Jakrenstra Srenad pada 2014, Irdam XVI/Pattimura di 2015, dan Wadanpussenarmed Kodiklatad pada 2016.
4. Pecah Bintang pada 2018
Pada 2018 lalu, Totok dimutasi menjadi Pa Sahli Tk. II Bidang Intekmil & Siber Panglima TNI. Posisi inilah yang membuatnya mendapatkan kenaikan pangkat jadi Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI.Setelah itu dia dipindah tugaskan menjadi Kapusjianstra TNI, masih di 2018. Totok baru mendapatkan pangkat Mayjen ketika diangkat jadi Gubernur Akmil 2020 lalu.
5. Daftar Jabatan saat Jadi Mayor Jenderal
Selama menyandang pangkat Mayor Jenderal, Totok telah mengisi sejumlah posisi strategis macam Danpussenarmed Kodiklatad di 2021, Pangdam XIV/Hasanuddin pada 2022, Direktur Pascasarjana Unhan 2023, hingga Dosen Tetap Unhan saat ini.6. Aktif dan Menjadi Petinggi di PSHT
Selain bertanggung jawab di militer, Totok juga aktif berorganisasi pencak silat PSHT. Ia beberapa kali membagikan momen melatih para pemuda PSHT di akun instagram pribadinya.Diketahui jika Mayjen Totok Imam saat ini merupakan salah satu petinggi PSHT, yang menjabat Ketua Bidang Teknik di Pengurus PSHT Pusat.
7. Pernah Bertugas di Berbagai Negara
Dalam riwayat penugasannya, Totok telah beberapa kali ditugaskan ke luar negeri, mulai dari Australia hingga Belgia. Berikut ini daftar riwayat penugasannya.- ROBC di Australia (1993)- AO di Jepang (1994)- Latma di Singapura (2003)- Penugasan di Jerman Barat (2008)- Penugasan di Australia (2008)- Penugasan di Singapura (2008)- Latma di Malaysia (2008)- Penugasan di Australia (2012)- Colind East Award di Austalia (2013)- Penugasan di Spanyol (2017)- KKLN di Belgia (2018)- NADI di Thailand (2019)
Itulah sejumlah fakta Mayjen TNI Totok Imam Santoso yang merupakan salah satu petinggi di PSHT. Kariernya di militer sendiri sangat cemerlang dengan sejumlah prestasi yang telah diraih.