Pangeran William Benci Harry, Tolak Akhiri Perseteruan hingga Disebut Keras Kepala
Pangeran William disebut sangat membenci Pangeran Harry lantaran menolak untuk mengakhiri perseteruan mereka yang telah berlangsung sejak beberapa tahun belakangan. Konflik keduanya pun terus menjadi sorotan.
Terutama setelah Pangeran William dan Pangeran Harry gagal bersatu dalam acara penghargaan amal The Diana Award yang diadakan secara daring. Acara yang bertujuan menghormati warisan ibu mereka, mendiang Putri Diana, tidak dihadiri oleh William secara langsung.
Dilansir dari The Daily Best, Sabtu (7/12/2024), Harry hanya muncul dalam bentuk video. Keputusan William untuk tidak hadir dianggap sebagai tanda penolakan terhadap rekonsiliasi.
Sementara itu, ketegangan antara mereka dipicu oleh berbagai peristiwa. Termasuk tuduhan Meghan Markle, istri Harry terhadap anggota Keluarga Kerajaan terkait komentar sensitif mengenai warna kulit anaknya, Pangeran Archie.
Foto/Getty ImagesMeskipun pangeran 40 tahun itu telah mengabaikan permintaan maaf dari pihak kerajaan atas dugaan perlakuan diskriminatif terhadap istrinya, ia juga tidak bersedia menarik pernyataan kontroversial yang dibuat dalam wawancara, buku, dan filmnya.
Hal ini membuat William sebagai penerus takhta selanjutnya bersikeras bahwa hubungan mereka tidak dapat pulih tanpa langkah-langkah tersebut. Seorang teman William pun mengatakan ayah tiga anak itu sangat keras kepala.
“Keluarga Windsor dikenal keras kepala, dan ini adalah dakwaan yang menyedihkan atas kekeraskepalaan kedua bersaudara itu. Demi Tuhan, ini untuk menghormati ibu mereka,” kata sahabat William.
Hubungan dingin antara keduanya semakin terlihat ketika mereka tidak berbicara saat menghadiri pemakaman sang paman awal tahun ini. Terakhir kali mereka terlihat berkomunikasi adalah pada peresmian patung Putri Diana pada 2021.
Sumber menyebut konflik ini merusak reputasi Keluarga Kerajaan. Termasuk Raja Charles III, yang dianggap lemah karena tidak mampu mendamaikan kedua putranya. Di sisi lain, pengaruh William terhadap Keluarga Kerajaan juga menjadi sorotan.
Dikatakan bahwa ia berperan besar dalam mencegah upaya Charles untuk berdamai dengan Harry. Menurut penulis biografi kerajaan, Robert Hardman, setiap upaya rekonsiliasi harus melibatkan kesepakatan dari suami Kate Middleton itu, yang memperumit proses tersebut.
Banyak pihak, termasuk mantan staf kerajaan dan teman keluarga, mengkritik keras kepala kedua pangeran ini. Mereka menilai pertengkaran keluarga yang seharusnya bisa diselesaikan secara pribadi telah menjadi masalah besar yang merusak warisan Diana dan mengganggu reputasi Keluarga Kerajaan.
“Sungguh luar biasa pertengkaran keluarga telah menjadi benar-benar di luar proporsi dan sekarang menyebabkan kerusakan besar tidak hanya pada reputasi Harry, tetapi juga pada raja, yang terlihat lemah karena tidak mampu memecahkan kepala kedua putranya, dan calon raja, William, yang terlihat picik dan konyol," jelas mantan staf.