Farhat Abbas Bela Gus Miftah yang Olok-olok Penjual Es Teh: Dia Orang Baik

Farhat Abbas Bela Gus Miftah yang Olok-olok Penjual Es Teh: Dia Orang Baik

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 6 Desember 2024 - 21:00
share

Farhat Abbas membela Gus Miftah yang kedapatan mengolok-olok penjual es teh dengan kata-kata kasar hingga mendapat kritik pedas. Insiden ini terjadi saat ia mengisi acara di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini.

Dalam pernyataannya, Farhat Abbas mengungkapkan bahwa ucapan Gus Miftah tidak bertujuan untuk menghina.

"Gus Miftah itu tidak ada maksud menghina orang karena orang suka g***** gitu biasa. Kayak jancuk, biasa. Jadi justru tolong hina atau kecilkan Gus Miftah," kata Farhat Abbas dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (6/12/2024).

Pengacara kontroversial itu juga menjelaskan bahwa pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji ini memiliki jiwa besar dengan meminta maaf atas insiden tersebut. Ia menilai apa yang dilakukan Gus Miftah hanyalah bagian dari guyonan yang sering ditemukan dalam budaya pertunjukan seperti Ketoprak atau lenong.

 

Foto/tangkapan layar kanal YouTube Intens Investigasi

 

"Justru ada manfaatnya buat itu kan. Gus Miftah juga minta maaf dengan jiwa besarnya dia. Gus Miftah itu biasa kayak orang lucu-lucu. Nggak pernah nonton Ketoprak? Nggak pernah nonton lenong atau apa? Kan biasa juga," jelasnya.

"Saya sama Gus Miftah bilang g*****, saya ketawa-ketawa aja. Abis dibilang itu saya dikasih naik umrah atau apa. Dibeliin rumah kali ya," lanjutnya.

Meski mengaku tidak mengenal pemilik nama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu secara pribadi, Farhat menilai bahwa pendakwah kondang tersebut adalah sosok yang baik dan tidak pantas menjadi sasaran hujatan.

"Saya nggak kenal Gus Miftah. Nggak kenal aja, cuma kami sama-sama gondrong. Gus Miftah ini ya udah dia kan orang besar, orang bener, orang baik. Ya udah jangan diadu domba hal-hal kecil karena tersilat lidah," ujarnya.

Pengacara Agus Salim ini juga menjelaskan bahwa ucapan Gus Miftah harus dilihat dari konteks bahasa sehari-hari, bukan dari makna literal. Menurutnya, apa yang disampaikan pria 43 tahun itu adalah bentuk keakraban, bukan penghinaan.

"Itu biasa, g***** itu supaya kayak bilang bodoh supaya waras. Jangan diartikan negatif, jangan denotasi kamus. Tapi artikan, jangan g*****," ungkapnya.

"Kalau saya ngelihat orang itu gendong-gendong ini (es teh dan air), ya jualan abisin g*****. Jadi maksud saya sih ingin menunjukkan gua akrab sama lo gitu. Tapi dimanfaatkan sama orang seolah-olah pejabat menghardik atau mengecilkan orang kecil," tambahnya.

Sebagai penutup, mantan suami penyanyi Nia Daniaty tersebut meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menanggapi isu ini. Ia percaya bahwa Tuhan SWT memiliki cara tersendiri untuk memberikan rezeki, termasuk melalui momen yang terlihat kontroversial.

"Kalau bilang, 'bapak bagus', mungkin nggak laku itu jualannya. Tapi gara-gara kalimat itu ya. Banyak cara Tuhan membuat orang mendapat rezeki," paparnya.

"Jadi banyak orang di situ, tapi yang hanya disapa dia. Berarti harusnya kita apresiasi sama Gus Miftah, bahwa itu hanya bahasa jalanan, bahasa kecil. Walaupun dia jadi pejabat, ya biasa," tandasnya.

Di sisi lain, setelah videonya mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji viral di media sosial, Gus Miftah langsung mendatangi pedagang tersebut dan meminta maaf. Meski telah meminta maaf, namun publik tetap memberikan komentar pedas.

Hingga hari ini, ia mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Dalam video yang dibagikan, tampak pendakwah itu menangis hingga mengaku keputusannya ini diambil bukan karena ditekan oleh pihak mana pun.

Topik Menarik