Daftar Jenderal Bintang 4 Polri Satu Dekade Terakhir, Nomor 2 dan 3 Peraih Adhi Makayasa Akabri
Daftar Perwira Tinggi (Pati) yang berpangkat Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir dapat diketahui dalam artikel berikut ini. Dua di antaranya merupakan peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri Kepolisian.
Jenderal bintang 4 Polri merupakan pangkat tertinggi dalam jenjang kepangkatan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pangkat ini secara resmi disebut Jenderal Polisi yang ditandai dengan simbol bintang di pundak seragamnya. Pemilik pangkat ini biasanya menjabat sebagai Kapolri.
Dalam satu dekade terakhir, setidaknya terdapat 5 Pati yang memiliki pangkat Jenderal Bintang 4 Polri. Mereka adalah Kapolri yang menjabat di ujung masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Siapa saja mereka?
Daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam Satu Dekade Terakhir:
1. Jenderal Polisi Sutarman
FOTO/DOK.SINDOnewsJenderal Bintang 4 Polri pertama dalam satu dekade terakhir adalah Jenderal Pol (Purn) Sutarman. Polisi kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957 itu menjabat sebagai Kapolri periode 25 Oktober 2013-16 Januari 2015.
Sutarman meraih pangkat jenderal bintang 4 Polri ketika dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden SBY pada 25 Oktober 2013. Mantan Kabareskrim Polri itu diangkat menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden No.67/Polri/2013 menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang memasuki masa purnabakti (pensiun).
Sebelum menjadi Kapolri, Sutarman pernah menjabat beragam jabatan strategis. Antara lain Kapolres Lombok Timur (1996), Kapolr Metro Bekasi (1999), Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (2000-2001), dan Kapolwiltabes Surabaya (2004-2005). Kemudian Kapolda Kepri (2005-2008), Kapolda Jawa Barat (2010), Kapolda Metro Jaya (2010-2011), dan Kabareskrim Polri (2013-2015).
Sutarman masih menjabat sebagai Kapolri di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun 9 bulan sebelum pensiun, Sutarman diberhentikan secara terhormat dan digantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
2. Jenderal Polisi Badrodin Haiti
FOTO/ISTSelanjutnya ada nama Badrodin Haiti dalam daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir. Polisi kelahiran Jember, Jawa Timur 24 Juli 1958 itu mengemban jabatan sebagai Kapolri periode 16 Januari 2015–13 Juli 2016.
Badrodin Haiti awalnya ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Sutarman yang diberhentikan secara terhormat oleh Presiden Jokowi pada 16 Januari 2015. Lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1982 itu baru definitif sebagai Kapolri pada 17 April 2015 didasarkan Keputusan Presiden Nomor 25/Polri/2015.
Sejumlah jabatan Polri pernah diemban Badrodin Haiti. Antara lain Kapolres Probolinggo (1999), Kapoltabes Medan (2000), Kapolwiltabes Semarang (2004), Kapolda Banten (2004), Kapolda Sulteng (2006), Kapolda Sumut (2009-2010), Kadivkum Polri (2010), Kapolda Jatim (2010-2011). Kemudian Kabaharkam Polri (2013-2014), dan Wakapolri (2014-2015). Badrodin Haiti meraih pangkat Jenderal Bintang 4 Polri saat diangkat menjadi Kapolri pada 2015.
3. Jenderal Polisi Tito Karnavian
FOTO/DOK.SINDOnewsJenderal Polisi Tito Karnavian juga masuk dalam daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir. Polisi kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964 itu menjabat sebagai Kapolri pada periode 13 Juli 2016–22 Oktober 2019.
Pangkat Jenderal Bintang 4 Polri diraih Tito Karnavian ketika dilantik menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 48 Polri Tahun 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Polri. Tito menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki usia pensiun.
Lulusan terbaik peraih penghargaan Adhi Makayasa Akabri Kepolisian 1987 itu pernah mengemban beragam jabatan. Di antaranya, Kepala Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri (2009-2010), Kapolda Papua (2012-2014), Kapolda Metro Jaya (2015-2016), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kapolri.
Pada periode kedua Presiden Jokowi menjabat, Tito Karnavian ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Jabatan itu diemban hingga saat ini, masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
4. Jenderal Polisi Idham Azis
FOTO/DOK.SINDOnewsJenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir selanjutnya adalah Jenderal Polisi Idham Azis. Polisi kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 itu menjabat sebagai Kapolri periode 1 November 2019-27 Januari 2021.
Idham Azis dilantik menjadi Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 97/Polri/2019 pengangkatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Atas pelantikan tersebut, Idham meraih juga naik pangkat menjadi Jenderal Bintang 4 Polri.
Lulusan Akabri 1988A itu memiliki karier cemerlang di Kepolisian. Ia pernah menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat, Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror Polri, Kadiv Propam Polri, Kapolda Metro, Kepala Bareskrim Polri, dan Kapolri.
5. Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
FOTO/DOK.SINDOnewsKemudian ada nama Listyo Sigit Prabowo dalam daftar Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir. Polisi kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 itu menjabat sebagai Kapolri sejak 27 Januari 2021 hingga saat ini.
Pengangkatan Listyo Sigit sebagai Kapolri didasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 5/POLRI Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ia menggantikan Idham Aziz yang masuk masa pensiun.
Karier kepolisian Listyo Sigit Prabowo cukup mentereng. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu pernah menjabat sebagai Kapolres Duren Sawit, Kapolsek Tambora, Kapolres Pati, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Kota Surakarta, dan Dirreskrimum Polda Sultra. Setelah itu, Listyo Sigit ditarik menjadi Ajudan Presiden Jokowi, Kapolda Banten, Kadiv Propam Polri, Kabareskrim Polri, dan Kapolri.
Selain lima Pati Polri tersebut, ada satu lagi penyandang Jenderal Bintang 4 Polri dalam satu dekade terakhir. Dia adalah Jenderal Polisi (Purn) (Horn) Agus Andrianto. Mantan Wakapolri itu meraih pangkat Jenderal Polisi Kehormatan setelah ditunjuk menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan oleh Presiden Prabowo Subianto.