IHSG Sepekan Anjlok 1,13 ke 7.114, Kapitalisasi Pasar Turun Jadi Rp12.000 Triliun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah pada perdagangan sepekan atau periode 25 sampai dengan 29 November 2024. Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG bergerak mengalami penurunan 1,13 menjadi berada pada level 7.114 dari 7.195 pada pekan lalu.
Pada periode yang sama, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami peningkatan sebesar 35,53 menjadi Rp13,45 triliun dari Rp9,93 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian turut mengalami peningkatan sebesar 31,23 menjadi 26,10 miliar lembar saham dari 19,89 miliar lembar saham pada minggu sebelumnya.
"Pergerakan investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,89 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp21,56 triliun," kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2024).
Di samping itu, rata-rata frekuensi transaksi harian turut mengalami peningkatan sebesar 3,27 menjadi 1,14 juta kali transaksi dari 1,10 juta kali transaksi pada pekan lalu. Namun, kapitalisasi pasar mengalami perubahan sebesar 0,43 menjadi Rp12.000 triliun dari Rp12.053 triliun pada pekan sebelumnya.
Pada pekan ini juga, dalam rangka peringatan 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menggelar CEO Networking 2024 bertajuk ‘Navigating Global Market Forces and Technology Innovation for Sustainable Business’ pada Selasa (26/11) di Jakarta.
Acara ini menghadirkan lebih dari 500 peserta, termasuk CEO perusahaan tercatat dan pemangku kepentingan pasar modal, serta narasumber terkemuka yang membahas strategi menghadapi tantangan global, inovasi teknologi, dan keberlanjutan bisnis. Gelaran CEO Networking bertujuan untuk memberikan wawasan strategis dan membangun kapasitas bagi CEO di pasar modal Indonesia.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat optimisme para pemimpin bisnis dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan global," ujar Kautsar.