Anak Abah Dinilai Punya Kecenderungan Dukung Ridwan Kamil Ketimbang Pramono Anung
Anak Abah atau pendukung Anies Baswedan dinilai punya kecenderungan mendukung Ridwan Kamil ketimbang Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024. Menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Nasional (UNAS) Jakarta Amsori Baharuddin Syah, Anak Abah tak serta merta mendukung apa yang dipilih Anies. Karena itu, Amsori melihat, suara Anak Abah ini masih mengambang.
"Tentu pemilih ini yang kita klasifikasikan ada yang pemilih fanatik, ada yang pemilih karena memang suka dengan Anies, ada pemilih yang memang tidak ada pilihan lain. Tentu ini masih debatable ya, suara akhir dari suara Anak Abah ini bermuara ke Pram atau ke RK," ujarnya, Jumat (22/11/2024).
Kendati demikian, Amsori melihat ada kecenderungan suara Anak Abah akan jatuh ke Ridwan Kamil. "Tapi kalau kemudian saya coba ingin menyimpulkan, suara Anak Abah ini lebih mengarah, lebih mengarah ya, lebih mengarah kepada RK dibandingkan ke Pram. Karena basis Jakarta ini berbeda dengan basis Jawa Timur atau Jawa Barat," katanya.
Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara. Igor menduga dukungan Anies Baswedan ke Pramono Anung-Rano Karno tak akan lebih besar daripada dukungan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi ke paslon Ridwan Kamil-Suswono.
"Enggak masalah (dukungan Anies) karena lebih kuat efek Jokowi yang meng-endorse Ridwan Kamil," kata Igor.
Ia menduga peluang Anak Abah justru akan merapat ke Ridwan Kamil akan lebih besar. "“Secara riil, peluang Anak Abah akan lebih banyak yang memilih RK ketimbang Pram," katanya.
Selain itu, lanjut Igor, kekuatan PKS justru lebih besar daripada Anies. Sehingga dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono akan lebih masif.
"Instruksi PKS sebagai parpol yang menang di DKI Jakarta akan lebih solid memenangkan kadernya sendiri Suswono yang berpasangan dengan RK," katanya.
Igor menegaskan, anak abah tak akan solid dukungannya. Karena bukan Anies sendiri yang maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. "Tidak akan solid. Kecuali Anies sendiri yang maju sebagai Cagub DKI Jakarta lagi," katanya.