4 Zikir Pelunas Utang, Amalkan agar Diberi Kemudahan

Kumpulan zikir pelunas utang penting diketahui. Umat Muslim bisa ikut mengamalkan saat sedang mengalami kendala atau kesulitan untuk menyelesaikan masalah utang-piutang.

Pada ajaran Islam, melunasi utangmerupakan sebuah kewajiban. Namun, karena beberapa kondisi tertentu, terkadang seseorang belum bisa membayar atau mengembalikan pinjaman tersebut.

Nah, sebagai insan yang beriman, kita harus tetap ikhtiar untuk melunasinya. Selain itu, dianjurkan juga untuk senantiasa berdoa agar masalah utang ini segera terselesaikan.

Zikir Pelunas Utang

1. Zikir Anjuran Rasulullah

Dikisahkan, suatu hari Abu Umamah tengah duduk termenung di masjid di luar waktu salat dengan tatapan mata yang kosong. Kemudian, Rasulullah SAW masuk ke dalam masjid dan menghampiri Abu Umamah.

Rasulullah bertanya, "Wahai Abu Umamah, aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu salat, apa yang terjadi denganmu?"

Abu Umamah menjawab, "Ya Rasulullah, saat ini aku dalam kesulitan membayar utang."

Rasulullah menjawab, "Aku akan mengajarkanmu beberapa perkataan positif, jika engkau mengucapkannya, mudah-mudahan Allah SWT akan menghilangkan segala kesulitanmu dan melunasi utang-utangmu.

Beberapa waktu berlalu, menurut pengakuan Abu Umamah, efek setelah ia mengamalkan dan membaca doa yang diajarkan Nabi tersebut adalah Allah membantu menghilangkan kebingungan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, ketakutan, dan utang-utangnya dapat dilunasi. (HR Abu Daud). Berikut bacaannya:

[arabOpen]اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ[arabClose]

Latin: "Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazani wa a'udzu bika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzu bika minal jubni wal bukhli wa a'udzu bika min ghalabatid daini waqahrir rijal."

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia."

Di samping mengamalkan dan membaca doa di atas, Rasulullah Saw juga mengajarkan zikir:

[arabOpen]حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ[arabClose]

Latin” "Hasbunallah wani'mal-wakil, ni'mal-mawla, wani'man-nashir."

Artinya : "Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami, sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami".

2. Zikir Hauqolah

Berikutnya ada zikir hauqolah. Amalan ini bisa dibaca sebanyak 1.000 kali.

[arabOpen]لاحول ولاقوة إلا بالله العلي العظي[arabClose]

Latin: La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adhim

Artinya: Tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang maha tinggi dan maha agung

3. Zikir Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus memiliki banyak keutamaan bagi para pengamalnya. Tak hanya menggantungkan diri pada Allah Swt, kita sebagai hambanya yang beriman wajib selalu percaya bahwa dengan kehendaknya segala masalah akan selesai, termasuk perkara utang.

[arabOpen]لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ[arabClose]

Latin: Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn(a).

Artinya: Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.

4. Zikir Laailahaillallah Almalikul Haqqul Mubin

[arabOpen]لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ[arabClose]

Latin: Laa ilaaha illallah almalikul haqqul mubiin

Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah, Dialah tuhan yang Mahabenar dan Nyata".

Zikir tersebut dibaca 100 kali setiap hari setelah salat fardhu. Setelah itu dilanjutkan membaca zikir berikut:

[arabOpen]مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الْوَعْـدِ الْأَمِـيْنِ.[arabClose]

Latin: Muhammadur Rosulullah Shodiqul wa'dil amin.”

Artinya: “Nabi Muhammad utusan Allah Yang benar, menepati janji dan terpercaya.”

Demikian ulasan mengenai kumpulan zikir pelunas utang yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat.

Wallahu a’lam