Peringati Hari Pahlawan, Danrem 151 Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia Emas 2045
Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva mengajak seluruh elemen bangsa meneladani perjuangan para pahlawan. Hal itu dikatakan Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva saat membacakan sambutan Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf ketika menjadi Irup Upacara Hari Pahlawan di Makorem 151/Binaiya Kelurahan Batu Gajah, Kecamatan, Sirimau, Kota Ambon, Minggu (10/11/2024).
Peringatan Hari Pahlawan yang mengangkat tema "Teladani Pahlawanmu dan Cintai Negerimu" ini diikuti seluruh anggota organik Korem 151/Binaiya serta berbagai komponen masyarakat di antaranya, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Forum Komunikasi Putera Puteri TNI/Polri (FKPPI), Menwa, siswa-siswi SMA Kartika Ambon, dan SMP Negri 4 Ambon.
"Hari Pahlawan setiap tahun kita peringati dengan renungan yang sungguh-sungguh untuk menemukan kembali jejak para pahlawan dalam hidup kita sebagai bangsa dan negara merdeka. Kita hidupkan kembali dalam benak kita perjuangan para pahlawan bangsa," ujarnya.
Brigjen TNI Antoninho menekankan pentingnya meresapi semangat dan keikhlasan dari para pejuang yang gugur dalam palagan pertempuran mempertahankan Kemerdekaan. "Bumi Nusantara ini banyak melahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI," ujarnya.
Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka, dan kini mewariskannya untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur menuju lndonesia Emas 2045.
"Makna tema Teladani Pahlawanmu berarti semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun Cintai Negerimu mengandung makna apa pun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia," katanya.
Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan, dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.
"Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya, dan keterbatasannya.
Menurut Antoninho, dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol, dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.
"Semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada," paparnya.
Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial. "Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Danrem 151/Binaiya memberikan piagam penghargaan kepada undangan serta menyampaikan ucapan terima kasih sebagai wujud penghormatan serta bisa membangkitkan semangat nasionalisme dalam membela NKRI tercinta. Antoninho Rangel da Silva juga memberikan piagam penghargaan kepada Sertu Tamrin Babinsa Koramil 1502-03/Tehoru Kodim 1502/Masohi atas keberhasilan mendapatkan senjata api.
Danrem mengatakan, sangat pantas pimpinan memberikan penghargaan ini kepada prajurit yang berprestasi yang dicapai. “Saya mengucapkan ucapan terima kasih kepada snggota Tim lntel, Serka La Rahimu yg telah melaksanakan tugas dengan sangat baik dan sertu Tamrin Babinsa Koramil 1502-03/Tehoru Kodim 1502/Masohi atas prestasinya berhasil membina masyarakat di desa binaannya serta melaksanakan komunikasi dan pendekatan sosial kepada masyarakat sehingga dapat menciptakan kenyaman dan ketenteraman di desanya," katanya.
Menurut Danrem, setiap anggota TNI yang melebihi panggilan tugas memiliki prestasi sangat wajar dan patut mendapatkan penghargaan. Begitu pun anggota yang melakukan pelanggaran tentunya juga akan mendapatkan sanksi sesuai perbuatannya atau bahkan dicopot dari kemiliteran.