Asal Usul Cilandak, dari Temuan Landak Raksasa hingga Jadi Kawasan Elite di Jaksel

Asal Usul Cilandak, dari Temuan Landak Raksasa hingga Jadi Kawasan Elite di Jaksel

Terkini | sindonews | Jum'at, 27 September 2024 - 18:12
share

Asal usul Cilandak dari penemuan Landak raksasa hingga menjadi kawasan elite di Jakarta Selatan. Cilandak saat ini selain kawasan perumahan elite juga terdapat pusat perbelanjaan, universitas, rumah sakit, dan taman kota.

Cilandak sudah menjelma menjadi kawasan pusat bisnis dan permukiman elite seperti kawasan Pondok Indah dan Kemang yang berada di Jakarta Selatan.

Baca juga: Kisah Makam Kebon Jahe Kober, Tempat Peristirahatan Istri Thomas Stamford Raffles hingga Soe Hoek Gie

Salah satu lokasi terkenal di Cilandak yakni kawasan TB Simatupang yang menjadi pusat bisnis dan perdagangan di Jakarta Selatan. Di sana juga terdapat beragam perumahan mewah dengan desain bergaya kolonial yang menjadi incaran pengembang properti.

Asal Usul Cilandak

Berdasarkan Asal-Usul Nama Tempat di Jakarta, Dinas Pariwisata dan Permuseuman Pemprov DKI Jakarta, 2004, Cilandak berasal dari penemuan seekor Landak raksasa.

Cilandak dalam bahasa Sunda terbagi menjadi dua kata yaitu Ci yang artinya air atau perairan dan Landak yang artinya hewan Landak.

Air dalam konteks ini disebabkan karena wilayah tersebut dilalui Sungai Krukut di tepi timur dan Sungai Pesanggrahan dan Grogol di tepi barat.

Sedangkan, kata Landak, jika terdapat penemuan Landak raksasa di wilayah ini kemudian menyebar sehingga daerah ini dinamakan Cilandak.

Diketahui, Kecamatan Cilandak terbentuk sejak tahun 1974 sebagai pemekaran dari Kecamatan Kebayoran Baru. Pada awal pembentukannya, kecamatan ini terbagi menjadi dua kelurahan yaitu Cipete Selatan dan Gandaria Selatan.

Kemudian, tahun 1977 Cilandak mengalami pemekaran menjadi Cilandak Barat dan Cilandak Timur. Lalu, desa-desa di Kecamatan Cilandak mengalami perubahan status menjadi kelurahan sekitar tahun 80-an.

Perubahan itu dilakukan untuk mempertimbangkan pembangunan perumahan yang membutuhkan pelayanan lebih baik bagi penduduknya.

Tidak cukup di situ, Terminal Lebak Bulus kemudian dibangun di kawasan tersebut tahun 1987 untuk mempermudah mobilitas masyarakat Jakarta.

Kecamatan Cilandak kini terbagi menjadi lima kelurahan yaitu Cipete Selatan, Gandaria Selatan, Cilandak Barat, Lebak Bulus, serta Pondok Labu.

Topik Menarik