Vadel Badjideh Perlihatkan Hasil USG Lolly, Tepis Hamili dan Paksa Aborsi
Vadel Badjideh akhirnya angkat bicara terkait tuduhan serius yang dialamatkan Nikita Mirzani kepadanya. Ia menunjukkan hasil USG Lolly, yang diklaim sebagai bukti kuat untuk membantah kabar bahwa dirinya menghamili dan memaksa aborsi.
Di depan awak media, Razman Arif Nasution selaku kuasa hukum Vadel Badjideh menunjukkan bukti USG yang diklaim milik Lolly , anak sulung Nikita Mirzani.
Berdasarkan hasil pemeriksaan USG tersebut, Razman mengatakan bahwa Lolly tidak hamil. Sementara itu, pemeriksaan ini dilakukan pada Sabtu, 14 September 2024 di salah satu klinik di Jakarta.
"Ini hasil USG dari Lolly yang menyatakan bahwa Laura Meizani Mawardi negatif pada tes kehamilan. Tanggal 14 September 2024," kata Razman dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Jumat (20/9/2024).
Sayangnya, Razman menolak untuk mengungkap lokasi klinik tempat Lolly melakukan USG. Hanya saja, ia memastikan bahwa pemeriksaan tersebut benar adanya dan akurat.
"(Nama klinik) jangan dong, kita rahasiakan karena itu alat bukti. Baru-baru ini. (Lokasi klinik) Jakarta," jelasnya.
Menurut Razman, hasil USG itu akan menjadi bukti kuat kliennya saat menjalani pemeriksaan polisi atas laporan Nikita di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Dan itu akan jadi barang bukti kami di pemeriksaan. Jadi data kita valid, data kita kuat karena itu kita minta secara singkat, kasih mereka ruang," ujarnya.
"Pasal yang disangkakan ini bukan ringan. 4 dan 5 tahun, 9 tahun. Belum lagi yang lain-lain. Jadi kami masih jaga betul," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh yang merupakan pacar putrinya, Lolly ke Polres Metro Jakarta Selatan. Ia diduga telah menghamili remaja 16 tahun itu dan memaksanya melakukan aborsi.
Bahkan Nikita dengan lantang memastikan akan menjebloskan Vadel ke penjara. Ia yakin betul berdasarkan bukti yang dimilikinya, bahwa remaja tersebut telah mencuci otak Lolly.
"Buat Vadel, saya jamin kalian sekeluarga akan masuk penjara ya. Saya jamin. Saya akan penjarakan semuanya. Ya saya sudah lelah, sudah capek," ucap Nikita di Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 19 September 2024.