Gumpalan Aneh di Perut Bumi Ciptakan Lempeng Tektonik Baru

Gumpalan Aneh di Perut Bumi Ciptakan Lempeng Tektonik Baru

Teknologi | sindonews | Kamis, 9 Mei 2024 - 20:40
share

Dampak dahsyat dari benda seukuran Mars yang menabrak Bumi sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu memiliki dampak yang luar biasa, mulai dari yang tidak berbahaya hingga bencana besar.

BACA JUGA - Tak hanya Gelembung di Patahan Bumi, Tanda Kiamat Inipun Terjadi di Laut

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dampak tersebut kemungkinan besar telah menggerakkan pergerakan kerak planet kita yang retak dan berbatu.

Dampak Theia, seperti yang disebut, sebelumnya juga diperkirakan telah melontarkan puing-puing yang menyatu ke Bulan dan menyemai Bumi dengan unsur-unsur penting bagi kehidupan.

Namun, peranannya dalam menciptakan lempeng tektonik, bongkahan kerak bumi yang terapung di atas mantel bumi yang berlumpur, masih belum pasti.

Baru tahun lalu para ilmuwan mendeteksi bukti yang mereka duga dengan lebih yakin sebagai sisa-sisa Theia di Bumi yang mirip dengan sisa-sisa Theia di Bulan.

Penelitian baru ini, yang diterbitkan di jurnal Nature Geoscience, menggunakan simulasi komputer untuk memodelkan dampak Theia dan akibatnya pada Bumi.

Seperti dilansir dari Science Alert, para ilmuwan menemukan bahwa dampak tersebut kemungkinan besar telah menciptakan gumpalan besar material panas dan padat di dalam mantel Bumi.

Gumpalan ini, yang disebut "plume", kemudian naik ke permukaan, mendorong kerak dan menciptakan lempeng tektonik baru.

Penelitian ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa Theia memainkan peran penting dalam perkembangan awal Bumi. Dampaknya tidak hanya menciptakan Bulan, tetapi juga kemungkinan besar membantu membentuk planet yang dapat kita huni saat ini.

Temuan ini memiliki implikasi penting untuk pemahaman kita tentang pergerakan lempeng tektonik dan evolusi Bumi. Lempeng tektonik bertanggung jawab atas berbagai fenomena geologis, termasuk gempa bumi, gunung berapi, dan pembentukan benua. Memahami bagaimana lempeng tektonik terbentuk dapat membantu kita memprediksi peristiwa geologis di masa depan dan mempersiapkan diri untuk dampaknya.

Penelitian ini juga membuka kemungkinan baru untuk meneliti sejarah awal Bumi. Dengan mempelajari plume mantel yang diciptakan oleh Theia, para ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang komposisi dan struktur interior Bumi.

Penelitian ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam pemahaman kita tentang sejarah awal Bumi dan proses-proses yang membentuk planet kita.

Penelitian Caltech mengusulkan bahwa Theia tenggelam ke inti Bumi setelah tumbukan dan kemudian menyebabkan turbulensi mantel, memicu subduksi (proses geologis di mana satu lempeng tektonik tenggelam di bawah lempeng lainnya) hanya 200 juta tahun setelah dampak.

Temuan ini membantu menjelaskan bagaimana lempeng tektonik, yang memainkan peran penting dalam berbagai proses geologis, terbentuk di awal sejarah Bumi.

Topik Menarik