Nikmati Hidup Di Kampung Halaman, Isa Bajaj Jualan Sayur di Pasar ?

Nikmati Hidup Di Kampung Halaman, Isa Bajaj Jualan Sayur di Pasar ?

Gaya Hidup | sidoarjo.inews.id | Jum'at, 24 Januari 2025 - 10:09
share

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Isa Wahyu Prastantio, atau yang lebih dikenal sebagai Isa Bajaj, kini menikmati kehidupan sederhana di kampung halamannya, Magetan, Jawa Timur.

Belakangan ini, beredar kabar bahwa Isa beralih profesi menjadi penjual sayur di pasar. Namun, Isa membantahnya.

Ia menjelaskan bahwa dirinya hanya pergi ke pasar untuk Lama tak terdengar kabarnya, Isa kini menjalani keseharian yang jauh berbeda dari dunia hiburan, termasuk berjualan Nasi Tempong. "Sebetulnya enggak jual sayur. Aku ke pasar untuk belanja keperluan warung. Kadang aku dikasih stok lebih sama yang jual belut atau ikan, jadi kalau kebanyakan di warung, aku jual lagi atau kasih ke orang lain," ungkap Isa saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan dikutip dari okzone.com pada Jumat (24/1/2025).

Selain berjualan Nasi Tempong, Isa juga aktif menanam tomat. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan tomat segar sebagai bahan utama sambal khas warungnya. "Warungku itu jual Nasi Tempong khas Banyuwangi. Orang sana bilang, sambalnya harus pakai tomat rantai, tomat khusus yang bentuknya kayak belimbing. Awalnya aku datengin dari sana, tapi kalau datang terlambat, tomatnya bisa busuk. Jadi untuk antisipasi, aku nanam sendiri," jelas Isa.

Isa bahkan mengolah sendiri sambal tempongnya. Ia merasa bersyukur karena banyak pelanggan yang menyukai hasil racikannya. "Yang nyambel aku sendiri, ngulek manual. Enggak pernah kebayang, dulu sibuk kerja di dunia hiburan, sekarang malah ke pasar, berkebun, dan ngulek sambal. Tapi ternyata aku enjoy, dan Alhamdulillah, banyak yang suka," tambahnya.

Meski jauh dari gemerlap kota, Isa merasa lebih damai menjalani hidup di Magetan. Konsep slow living bersama keluarga tercinta membuatnya lebih bersyukur.

Keputusan pindah ke Magetan juga didukung oleh istrinya, terutama saat Isa harus sering bolak-balik Jakarta-Magetan untuk merawat sang ibu. "Istri dan anak-anak enggak protes. Bahkan, istriku yang menyarankan pindah ke Magetan supaya aku lebih fokus ke keluarga dan ibuku waktu itu," kata Isa. iNewsSidoarjo

Topik Menarik