Contek Habis Strategi Timnas Indonesia, Malaysia Cari Pemain Keturunan
JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Malaysia kini meniru strategi Timnas Indonesia dalam memburu pemain keturunan yang berkarier di liga-top Eropa.
Hal ini terungkap setelah Pemangku Raja Johor, Tunku Ismail Idris, yang juga merupakan bos klub Johor Darul Ta’zim (JDT), bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar, pada Selasa (17/12/2024).
Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi Malaysia untuk memaparkan proyek ambisius mereka dalam mengembangkan tim nasional.
Agenda Utama
Tunku Ismail mengungkapkan bahwa salah satu agenda utamanya adalah memperoleh data mengenai pemain keturunan Malaysia yang bermain di luar negeri.
Langkah Malaysia ini mencerminkan strategi yang telah lebih dulu diterapkan oleh Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, PSSI telah sukses mendatangkan pemain-pemain keturunan seperti Maarten Paes, Clvin Verdonk, dan Mees Hilgers untuk memperkuat skuad Garuda melalui jalur naturalisasi.
Pada Minggu (15/12/2024), Tunku Ismail secara terbuka menyatakan niat untuk bekerja sama dengan FIFA demi mendapatkan data pemain keturunan Malaysia yang berada di luar negeri. Hal ini semakin menunjukkan bahwa Negeri Jiran berusaha meniru formula sukses Indonesia.
"Ada rapat dengan perwakilan FIFA untuk mendapatkan data pemain keturunan Malaysia di luar negeri," ujar Tunku Ismail.
Strategi ini tidak hanya menunjukkan kemiripan dengan langkah Indonesia, tetapi juga mengindikasikan pentingnya peran pemain keturunan dalam meningkatkan kualitas tim nasional.
Dalam pertemuannya dengan Gianni Infantino, Tunku Ismail mempresentasikan proyek tim nasional Malaysia yang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat.
Infantino pun menyatakan keyakinan terhadap inisiatif tersebut dan berkomitmen untuk memberikan dukungan melalui penelitian, pengembangan infrastruktur, dan program pengembangan pemain.
"Infantino menyatakan keyakinannya terhadap inisiatif nasional yang dipimpin oleh Yang Mulia Pemangku Raja Johor," demikian pernyataan yang dirilis melalui akun media sosial Tunku Ismail.
Respons Indonesia: Salut atau Kritik?
Unggahan Tunku Ismail mengenai pertemuan tersebut mendapat perhatian dari Ketua PSSI, Erick Thohir, yang memberikan tanda suka di Instagram. Namun, di kalangan suporter Timnas Indonesia, langkah Malaysia ini memicu berbagai reaksi.
Sebagian fans melihat ini sebagai bukti bahwa strategi PSSI menjadi acuan bahkan bagi rival terbesar Indonesia di Asia Tenggara. Meski demikian, tidak sedikit yang menyebut langkah ini sebagai bentuk "menjiplak" kreativitas Indonesia dalam membangun tim nasional yang kompetitif.
Bukan Pertama Kalinya Malaysia "Meniru"
Fenomena ini bukan yang pertama. Malaysia sering dikritik karena dianggap mengadopsi berbagai langkah yang diambil Indonesia, baik dalam pengelolaan sepak bola maupun aspek lainnya. Namun, jika proyek ini berhasil, Malaysia tentu berharap untuk bersaing lebih ketat baik di tingkat regional maupun internasional.
Akankah langkah ini membawa Malaysia menuju kesuksesan? Ataukah strategi "meniru" ini hanya akan menjadi bayang-bayang keberhasilan Indonesia? (*)