Sinopsis Film Godzilla, Teror Predator Prasejarah

Sinopsis Film Godzilla, Teror Predator Prasejarah

Seleb | okezone | Senin, 24 Maret 2025 - 09:03
share

JAKARTA - Sinopsis film Godzilla akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Godzilla adalah film monster Amerika tahun 2014 yang disutradarai oleh Gareth Edwards. Diproduksi oleh Legendary Pictures dan didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures, film ini merupakan reboot dari waralaba Godzilla milik Toho dan menjadi film pertama dalam waralaba Monsterverse buatan Legendary. Film ini juga menjadi film ke-30 dalam waralaba Godzilla serta film Godzilla kedua yang sepenuhnya diproduksi oleh studio Hollywood.

Film ini dibintangi oleh Aaron Taylor-Johnson, Ken Watanabe, Elizabeth Olsen, Juliette Binoche, Sally Hawkins, David Strathairn, dan Bryan Cranston. Dalam film ini, seorang tentara Amerika berusaha kembali ke keluarganya di tengah pertempuran antara Godzilla dan dua monster parasit yang dikenal sebagai MUTOs.

Menurut ulasan Rotten Tomatoes, 76 dari 330 ulasan kritikus bersifat positif, dengan peringkat rata-rata 6,7/10.

Sinopsis Film Godzilla

Sinopsis Film Godzilla

Pada tahun 1954, Godzilla, predator alfa prasejarah, dipancing ke Bikini Atoll dengan tujuan dihancurkan menggunakan senjata nuklir.

Pada tahun 1999, ilmuwan Monarch, Ishiro Serizawa dan Vivienne Graham, menyelidiki kerangka monster yang mirip Godzilla di sebuah gua yang terbuka akibat runtuhnya tambang uranium di Filipina. Mereka menemukan dua spora raksasa—satu masih dalam kondisi dorman, sementara yang lain sudah menetas—dengan jejak yang mengarah ke laut.

Di Jepang, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Janjira mengalami aktivitas seismik yang tidak biasa. Supervisor Joe Brody mengirim istrinya, Sandra, untuk memimpin tim teknisi ke dalam reaktor. Namun, terjadi getaran yang menyebabkan kebocoran di reaktor. Joe terpaksa menutup pintu reaktor sebelum Sandra dan timnya bisa melarikan diri, menyebabkan runtuhnya pembangkit listrik tersebut.

Lima belas tahun setelah insiden tersebut, putra Joe dan Sandra, Ford Brody—seorang perwira penjinak bom angkatan laut AS—kembali ke San Francisco untuk bertemu istrinya, Elle, dan putra mereka, Sam. Namun, ia segera berangkat ke Jepang setelah mengetahui bahwa ayahnya ditahan karena menerobos zona karantina Janjira.

Joe yakin ada sesuatu di balik kehancuran pembangkit listrik tersebut dan meyakinkan Ford untuk membantunya mengambil data penting dari rumah lama mereka. Mereka menemukan bahwa zona tersebut sebenarnya tidak terkontaminasi dan berhasil mengambil data, tetapi tertangkap dan dibawa ke sebuah fasilitas di reruntuhan pembangkit listrik.

Di dalam fasilitas tersebut, terdapat kepompong raksasa yang telah menyerap energi dari reaktor selama 15 tahun dan terus memancarkan gelombang elektromagnetik. Tiba-tiba, makhluk bersayap raksasa mirip serangga keluar dari kepompongnya, menghancurkan fasilitas tersebut, dan melarikan diri. Joe terluka parah dan akhirnya meninggal dunia. Insiden ini kemudian dilaporkan sebagai gempa bumi kepada publik.

Serizawa dan Graham bergabung dengan tim angkatan laut AS yang dipimpin oleh Laksamana William Stenz untuk mencari makhluk tersebut, yang kemudian disebut sebagai "MUTO" (Massive Unidentified Terrestrial Organism). Serizawa dan Graham menjelaskan kepada Ford bahwa ekspedisi laut dalam pada tahun 1954 membangunkan Godzilla. Uji coba nuklir yang dilakukan pada era tersebut sebenarnya merupakan upaya untuk membunuhnya, tetapi tidak berhasil. Oleh karena itu, proyek Monarch didirikan untuk mempelajari Godzilla dan makhluk sejenisnya secara rahasia.

Mereka juga mengungkapkan bahwa MUTO-lah yang menyebabkan kehancuran pembangkit listrik Janjira. Ford memberitahu bahwa ayahnya pernah mendeteksi sinyal ekolokasi yang menunjukkan bahwa MUTO berkomunikasi dengan sesuatu, kemungkinan besar dengan Godzilla.

MUTO menyerang kapal selam Rusia dan menjatuhkannya di O’ahu untuk mengonsumsi material nuklirnya. Kemunculan Godzilla menyebabkan tsunami di Honolulu, dan ia sempat bertarung dengan MUTO sebelum makhluk itu melarikan diri. Serizawa menyimpulkan bahwa Godzilla hanya mendengarkan karena MUTO tampaknya berkomunikasi dengan sesuatu yang lain.

 

Militer kemudian menyelidiki spora lain yang disimpan di tempat pembuangan limbah nuklir Yucca Mountain di Nevada. Ternyata, MUTO kedua yang lebih besar dan tidak bersayap telah menetas dan menyerang Las Vegas. Para ilmuwan pun menyadari bahwa MUTO ini adalah betina, dan panggilan yang didengar sebelumnya merupakan sinyal kawin antara dua makhluk tersebut.

Dengan ancaman yang semakin besar, dunia kini harus menghadapi pertempuran dahsyat antara Godzilla dan para MUTO yang dapat menentukan nasib umat manusia.

Topik Menarik