Alasan David Bayu Tidak Mau Bertemu Pelaku Penyebar Video Syur Audrey Davis

JAKARTA - Kasus penyebaran video syur yang menyeret nama Audrey Davis, putri dari musisi David Bayu, telah memasuki tahap persidangan. Sidang perdana kasus ini digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa, 7 Januari 2025, setelah sebelumnya ditunda dari jadwal semula pada 6 Januari 2025.

Audrey hadir di persidangan untuk memberikan kesaksian di hadapan majelis hakim terkait kronologi kasus yang melibatkan mantan kekasihnya, AP.

David Bayu yang turut mendampingi putrinya memilih untuk menunggu di luar ruang sidang. Bahkan, ia secara tegas menghindari bertatap muka dengan pelaku.

"Saya tidak melihat dan tidak mau melihat (pelaku penyebar video syur)," ujar David Bayu.

David menjelaskan keputusannya untuk tidak mengikuti jalannya sidang dari dalam ruang persidangan. Ia ingin memberikan kesempatan kepada Audrey untuk menghadapi proses hukum ini dengan mandiri. Sebagai orangtua, perannya adalah memberikan dukungan moral dan menjaga mental putrinya.

"Itu pilihan saya, tidak menemui dan tidak melihat. Biar Audrey menghadapi sendiri. Saya di luar ruang sidang untuk mendukung, mendoakan, dan memberi semangat agar dia kuat menjalani sidang ini," kata David.

David juga menegaskan bahwa dirinya tidak merasa emosi saat berpapasan dengan pelaku di area pengadilan.

"Saya tidak emosi," ungkapnya singkat.

Sementara itu, kuasa hukum Audrey, Sandy Arifin, menyampaikan bahwa keluarga telah sepakat untuk melanjutkan proses hukum agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

"Setelah berdiskusi dengan David Bayu, pihak keluarga berharap proses hukum terus berjalan dan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Sandy Arifin.