Pangeran Harry Sindir Raja Charles III, Sebut Masa Kecilnya Penuh Penderitaan
Pangeran Harry pernah melontarkan sindiran pedas kepada Raja Charles III. Dalam sebuah wawancara menyayat hati, ia mengaku masa kecilnya penuh penderitaan terutama terkait pola asuh ayahnya.
Pangeran Harry mengungkapkan bahwa ia merasa ada rasa sakit dan penderitaan genetik yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam keluarganya, sesuatu yang ia tekankan tidak ingin diteruskan kepada kedua anaknya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet.
Dalam sebuah wawancara di podcast Armchair Expert yang dipandu Dax Shepard pada Mei 2021, Harry berbicara blak-blakan tentang kesehatan mentalnya dan peran ayah dalam membentuk pola pikir dan kehidupannya.
“Saya rasa kita tidak boleh menyalahkan siapa pun, terutama jika menyangkut pengasuhan anak,” kata Harry dilansir dari Express, Selasa (31/12/2024).
Foto/Getty Images
"Jika saya pernah mengalami suatu bentuk rasa sakit atau penderitaan karena rasa sakit atau penderitaan yang mungkin dialami ayah atau orang tua saya, saya akan memastikan bahwa saya memutus siklus itu sehingga pada dasarnya saya tidak akan meneruskannya kepada orang lain,” sambungnya.
Pernyataan ini menjadi salah satu sindiran tajam yang ditujukan kepada Charles. Pangeran 40 tahun itu mengindikasikan bahwa masa kecilnya kurang mendapatkan cinta dan kasih sayang yang semestinya.
Sebagai seorang ayah, suami Meghan Markle itu kini berkomitmen untuk memastikan anak-anaknya tidak mengalami hal serupa.
Dua tahun setelah wawancara tersebut, adik Pangeran William itu kembali membuka diri dalam percakapan mendalam bersama Dr. Gabor Mate pada Maret 2023. Ia menegaskan tekadnya untuk menjadi ayah yang terbaik bagi Archie dan Lilibet, seraya berusaha tidak mewariskan trauma masa lalunya kepada mereka.
"Saya merasa memiliki tanggung jawab besar untuk tidak mewariskan trauma atau pengalaman negatif apa pun yang saya alami saat masih kecil atau saat dewasa,” jelasnya.
Putra bungsu Charles III dan mendiang Putri Diana ini juga mengakui bahwa proses tersebut tidak mudah. Ia menyebut pentingnya mengenali perilaku dan reaksinya sebagai orang tua.
Bersama Meghan Markle, ia berusaha belajar dari kesalahan masa lalu mereka dan bekerja keras untuk memutus siklus pola asuh yang dianggap tidak sehat. “Dan itu adalah kerja keras, itu adalah kerja keras, dan setiap hari, menyadari perilaku saya, reaksi saya terhadap kedua anak saya,” ujarnya.
Dalam wawancara yang sama, Harry menegaskan pentingnya menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada anak-anaknya. Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak banyak ia dapatkan semasa kecil. Baginya, hubungan keluarga tidak hanya soal warisan fisik, tetapi juga tentang kesehatan emosional dan mental.