Miftah Maulana Rendahkan Yati Pesek, Nikita Mirzani: Sakit Hati Mendengarnya

Miftah Maulana Rendahkan Yati Pesek, Nikita Mirzani: Sakit Hati Mendengarnya

Seleb | okezone | Jum'at, 6 Desember 2024 - 15:17
share

JAKARTA - Miftah Maulana kembali menjadi sorotan usai merendahkan seniman Yati Pesek. Peristiwa ini menambah daftar kontroversi Gus Miftah setelah sebelumnya dituding menghina seorang pedagang es teh.

Kejadian ini berlangsung dalam acara wayang yang digelar di Jogja. Gus Miftah, yang turut hadir di atas panggung, mengomentari lagu "Bajing Loncat" dengan pernyataan yang mengundang respons Yati Pesek.

"Ini tadi lagunya berjudul Bajing Loncat, kalau bajingan saya ajak naik," ujar Gus Miftah dalam bahasa Jawa.

Miftah Maulana Rendahkan Yati Pesek, Nikita Mirzani: Sakit Hati Mendengarnya

Yati Pesek, yang berada di atas panggung bersamanya, langsung menegur dengan gaya santai, "Ngatain aku bajingan, ini kamu meski lebih muda mau aku jadikan guru lho."

Namun, candaan Gus Miftah tak berhenti di situ. Ia kembali melontarkan komentar yang dinilai tidak pantas dengan menyinggung penampilan fisik Yati.

"Saya bersyukur Bude Yati itu jelek, makanya jadi sinden. Kalau cantik, jadi lonte," ucapnya.

Pernyataan tersebut memicu kemarahan netizen yang menganggap candaan Gus Miftah kelewat batas. Salah satu yang turut mengecam adalah artis Nikita Mirzani.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Nikita menyampaikan rasa tidak nyaman dan kecewa terhadap ucapan tersebut.

"Ini sih udah keterlaluan, @gusmiftah. Walaupun video lama, tapi kok gue sakit ya dengernya ini. Nggak lucu," tulis Nikita Mirzani, Jumat (6/12/2024).

 

Akibat gelombang kritik yang terus mengalir, Gus Miftah akhirnya memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan tersebut ia umumkan dalam jumpa pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta.

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ungkap Gus Miftah.

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil atas kesadaran diri, bukan karena desakan pihak lain.

"Ini adalah bentuk penghormatan dan rasa tanggung jawab saya sebagai pejabat setelah insiden yang melibatkan saya," tambahnya.

Topik Menarik