Angie Ang Merasa Terselamatkan usai Lepas dari Mantan Kekasih Toxic
JAKARTA Angie Ang bercerita mengenai dirinya yang merasa diselamatkan oleh Tuhan setelah berhasil lepas dari mantan kekasih toxic yang sering melakukan kekerasan kepadanya selama menjalin hubungan.
Aku beruntung diselamatkan. Itu cara Tuhan menyelamatkan umatnya, ujar Angie Ang saat ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Presenter cantik yang akrab dipanggil Angie tersebut juga mengungkap bahwa ia tidak menyangka akan mendapat perlakuan kasar dari orang yang dicintainya. Perlakuan kasar yang ia terima dari mantan kekasihnya tersebut terjadi pada tahun 2022.
Walaupun sudah terjadi lebih dari 2 tahun yang lalu, kejadian tersebut masih membekas dan memberikan trauma mendalam kepada dirinya sampai saat ini. Tidak hanya satu kejadian traumatis, Angie mengaku juga mengalami perlakuan kasar lainnya dari mantan kekasihnya yang lain.
Mantanku sebelum yang itu juga kasar secara verbal, selalu nunjuk-nunjuk. Jadi sampai sekarang aku gak bisa ditunjuk, bahkan sama temanku sendiri, terang Angie.
Saking parahnya perlakuan kasar yang dialaminya pada tahun 2022 silam, Angie mengaku sampai mengalami hilang ingatan jangka pendek atau short-term memory loss. Namun ia mengaku sudah tidak terlalu ambil pusing terhadap hal-hal tersebut dan menjadikan hal tersebut pembelajaran.
Sebelumnya, presenter Angie Ang memang sempat terlihat meminta tolong lewat akun sosial media Twitter (berubah nama menjadi X) pada 20 Mei 2022 silam. Melalui utas yang dibagikannya, Angie mengungkap bahwa ia mendapat ancaman revenge porn dari sang kekasih.
Lewat cuitannya tersebut, Angie menjelaskan kronologi bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi dan meminta bantuan warganet untuk memberikannya kontak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang dapat membantunya.
Angie menjelaskan bahwa dirinya tidak berdaya berhadapan dengan sosok kekasihnya pada saat itu dengan inisial A yang merupakan orang penting dan berasal dari keluarga kaya raya. Angie juga mengungkap bahwa kekasihnya sempat mengancam akan menghancurkan karir yang telah ia bangun.
Susah ngadepin pengacara yang bisa muter balikan fakta. Abuse of power. Intinya, i need help, ujarnya saat itu.
Angie mengaku untuk dapat keluar dari kejadian traumatis tersebut, ia harus pergi mencari bantuan profesional dan bolak-balik mengunjungi psikolog. Iya karena saya butuh penanganan profesional. Sekarang saya sudah berdamai dengan hal itu, terang Angie.
Butuh waktu bagi Angie untuk sembuh dari luka tersebut. Ia hanya berharap ia tidak berhubungan lagi dengan orang-orang toxic seperti mantan kekasihnya.
Semoga orang sejenis itu tidak datang lagi ke hidupku dan keluarga, harapnya.