Krisdayanti Alami Pergolakan Batin Sebelum Batal Mundur dari Pemilihan Calon Wali Kota Batu
JAKARTA - Krisdayanti mengaku sempat mengalami pergolakan batin sebelum memutuskan untuk batal mundur dari pemilihan calon Wali Kota Batu. Kendati begitu, kini wanita yang akrab disapa KD itu telah yakin betul dengan pilihannya untuk mendaftarkan diri dalam pemilihan calon Wali Kota Batu.
Istri Raul Lemos ini bahkan semakin mantap untuk maju usai mendapat mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri.
"InshaAllah dengan mengucapkan bismillah dan rasa syukur yang mendalam serta kepercayaan dari Ibu Megawati Soekarno Putri, saya sudah menerima itu," ujar Krisdayanti dalam konferensi pers di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2024).
Krisdayanti menegaskan bahwa kini sudah ada lagi keraguan dibalik keputusannya. Meski sempat ada pergolakan batin sebagai bagian dari pertimbangannya yang akhirnya menghasilkan tekad yang kuat untuk tetap maju.
"Saya memang mengutaran sedikit personal feeling saya. Gak berlebihan yaa setiap orang ada dinamika perasaan, tidak ada tekanan darimanapun tidak ada bimbang atau ragu," lanjutnya.
Sebab, Krisdayanti menyadari betul bahwa dirinya dihadapkan pada tanggung jawab lain sebagai istri dan ibu untuk keluarganya. Belum lagi dirinya harus melewati berbagai persiapan yang akan menyita waktu dan perhatiannya jelang pencalonan nanti. Krisdayanti telah merasakan sendiri seperti apa perjuangan yang harus ditempuh dalam kontestasi politik karena dirinya mencalonkan diri sebagai anggota DPR.
"Saya dihadapkan dengan posisi perempuan, istri, ibu yang mengalami transisi yang besar dan akan menjdi tanggung jawab yang besar. Saya merasa tahun ini dihadapkan dengan kontenstasi legislatif dan juga eksekutif, saya terus terang jelang purna di DPR RI pasti ada sedikit keraguan dan kecemasan," ungkapnya.
Apalagi selama menjabat sebagai anggota DPR, Krisdayanti mengaku sempat kehilangan momen mendampingi tumbuh kembang anak-anaknya. Tapi, dia menyadari bahwa dirinya memiliki tanggung jawab besar dalam menyalurkan suara rakyat ke pemerintah.
"Ada rasa bersalah sedikit harus meninggalkan tanggung jwab sebagai istri dan ibu, dua anak yang sekolahnya di Jakarta," tandasnya.