Bacaan Doa Sujud Tilawah dan Keutamaannya

Bacaan Doa Sujud Tilawah dan Keutamaannya

Seleb | BuddyKu | Rabu, 2 Agustus 2023 - 22:12
share

JAKARTA, iNews.id - Bacaan doa sujud tilawah dan keutamaannya yang wajib diketahui oleh setiap muslim. Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan saat membaca atau mendengar ayat-ayat Al Quran tertentu.

Ayat Al Quran yang dimaksud adalah ayat-ayat sajdah yang ditandai dengan kata as-sajdah di dalam mushaf. Ketika ayat tersebut dibacakan atau didengar, disarankan untuk melakukan satu sujud, baik saat sedang shalat maupun di luar shalat.

Sebelum memahami bacaan sujud tilawah, sebaiknya kita memahami rukun dan dalilnya terlebih dahulu.

Menurut laman NU dan Muhammadiyah, hukum sujud tilawah adalah sunnah. Beberapa dalil mengenai kewajiban sujud tilawah ketika membaca atau mendengar ayat sajdah tercantum dalam beberapa sumber dalil.

Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallhu alaihi wasallam bersabda:

Ketika anak adam membaca ayat As-Sajdah kemudian ia bersujud maka setan menyendiri dan menangis. Ia berkata, celaka, anak adam diperintah untuk bersujud dan ia pun bersujud maka baginya surga. Dan aku telah diperintah untuk bersujud namun aku menolak maka bagiku neraka. (HR. Muslim)

Sementara dalam hadits riwayat Imam Abu Dawud dari Ibnu Umar disebutkan.

Adalah nabi membacakan Al-Quran kepada kita, maka ketika melewati ayat As-Sajdah beliau bertakbir dan bersujud, dan kami pun bersujud bersamanya. (HR. Abu Dawud)

Imam bukhari juga pernah menyampaikan tentang kesunnahan melaksanakan sujud tilawah:

Diriwayatkan dari Umar ra., ia berkata: Hai sekalian manusia, kita tidak diperintah untuk bersujud, barangsiapa yang bersujud ia mendapat pahala, dan barangsiapa yang tidak bersujud ia tidak berdosa. [HR. al-Bukhari].

Bacaan Doa Sujud Tilawah

Adapun bacaan yang sunnah dibaca ketika sujud tilawah adalah sebagai berikut.

Latin: Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam\'ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin.

Artinya: Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta, (HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi, dan Nsa\'i)

Keutamaan Sujud Tilawah

Berikut penjelasan keutamaan sujud tilawah seperti dikutip dari laman Rumaysho.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka. (HR. Muslim no. 81)

Begitu juga keutamaan sujud tilawah dijelaskan dalam hadits yang membicarakan keutamaan sujud secara umum.

Dalam hadits tentang ruyatullah (melihat Allah) terdapat hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

. .

Hingga Allah pun menyelesaikan ketentuan di antara hamba-hamba-Nya, lalu Dia menghendaki dengan rahmat-Nya yaitu siapa saja yang dikehendaki untuk keluar dari neraka. Dia pun memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan dari neraka siapa saja yang sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah. Termasuk di antara mereka yang Allah kehendaki adalah orang yang mengucapkan laa ilaha illallah. Para malaikat tersebut mengenal orang-orang tadi yang berada di neraka melalui bekas sujud mereka. Api akan melahap bagian tubuh anak Adam kecuali bekas sujudnya. Allah mengharamkan bagi neraka untuk melahap bekas sujud tersebut. (HR. Bukhari no. 7437 dan Muslim no. 182)

Dalam shahih Muslim, An Nawawi menyebutkan sebuah Bab Keutamaan sujud dan dorongan untuk melakukannya. Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dia ditanyakan oleh Madan bin Abi Tholhah Al Yamariy mengenai amalan yang dapat memasukkannya ke dalam surga atau amalan yang paling dicintai di sisi Allah. Tsauban pun terdiam, hingga Madan bertanya sampai ketiga kalinya. Kemudian Tsauban berkata bahwa dia pernah menanyakan hal ini pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu beliau menjawab,

Perbanyaklah sujud kepada Allah. Sesungguhnya jika engkau bersujud sekali saja kepada Allah, dengan itu Allah akan mengangkat satu derajatmu dan juga menghapuskan satu kesalahanmu.

Madan berkata, Kemudian aku bertemu Abud Darda, lalu menanyakan hal yang sama kepadanya. Abud Darda pun menjawab semisal jawaban Tsauban kepadaku. (HR. Muslim no.488)

Juga hadits lainnya yang menceritakan keutamaan sujud yaitu hadits Robiah bin Kaab Al Aslamiy. Dia menanyakan pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengenai amalan yang bisa membuatnya dekat dengan beliau di surga. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Bantulah aku (untuk mewujudkan cita-citamu) dengan memperbanyak sujud (shalat). (HR. Bukhari dan Muslim)

Tata Cara Sujud Tilawah

Ada dua tata cara sujud tilawah yang perlu diketahui, yakni ketika dalam sholat dan saat di luar sholat.

1. Saat di Luar Sholat

Saat mendengar ayat sajdah di luar shalat, maka dianjurkan bertakbir lalu sujud sebanyak satu kali. Kemudian, bertakbir lagi untuk bangun dari sujud. Bisa juga langsung sujud sebagaimana sujud dalam shalat tanpa didahului dengan takbir.

Anjuran membaca takbir sebagaimana termaktub dalam hadits berikut:

Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., ia berkata: Pernah Nabi saw membacakan Al Quran atas kami. Maka apabila sampai kepada ayat sajdah beliau bertakbir dan sujud, dan kami pun sujud bersama beliau. (HR. Abu Dawud).

Selain itu, sujud tilawah di luar sholat juga tidak perlu melakukan wudhu dahulu.

Rukun Sujud Tilawah

Adapun rukun-rukun sujud tilawah yang dilakukan di luar sholat adalah sebagai berikut:

1. Takbiratul ihram;
2. Sujud; dan
3. Salam setelah duduk.

Artinya: Katakanlah: Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu\'. (QS. Al Isra: 107-109).

2. Saat di dalam sholat

Jika saat kita sholat dan membaca ayat sajdah, maka langsung dilakukan sujud tanpa melakukan rukuk dan i\'tidal lebih dulu. Setelah membaca doa atau bacaan sujud tilawah selesai, langsung kembali ke posisi berdiri seperti semula dan melanjutkan sholat.

Jika saat sholat berjamaah makmum mendengar ayat sajdah dibacakan, maka makmum tidak perlu melakukan sujud tilawah jika imam tidak melakukannya. Ini sebagaimana termaktub dalam hadits berikut:

Diriwayatkan dari Zaid bin Aslam ra., sesungguhnya seorang anak membaca ayat sajdah di samping Nabi saw, ia tunggu Nabi saw sujud, tapi beliau tidak sujud, anak itu berkata: Ya Rasulullah, bukankah pada (waktu membaca) ayat sajdah ini ada sujud? Nabi saw bersabda: Benar, tetapi engkau menjadi imam kami padanya, dan kalau engkau sujud kami pun sujud. [HR. Ibnu Abi Syaibah].

Sementara itu, yang dimaksud ayat-ayat sajdah dalam Al Quran ada 15 ayat. Hal itu sebagaimana diterangkan oleh hadits berikut:

Diriwayatkan dari Amr bin Ash ra., ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw mengajarkan lima belas ayat sajdah dalam Al Quran, tiga di antaranya terdapat dalam surat mufashshal (pendek-pendek) dan dua dalam surat al-Hajj. [HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah].

Berikut ini adalah 15 ayat-ayat sajdah di dalam Al Quran:

1. QS. al-Araf (7) Ayat 206

2. QS. ar-Rad (13) Ayat 15

3. QS. an-Nahl (16) Ayat 49

4. QS. al-Israa (17) Ayat 107

5. QS. Maryam (19) Ayat 58

6. QS. al-Hajj (22) Ayat 18

7. QS. al-Hajj (22) Ayat 77

8. QS. al-Furqan (25) Ayat 60

9. QS. an-Naml (27) Ayat 25

10. QS. as-Sajdah (32) Ayat 15

11. QS. Shaad (38) Ayat 24

12. QS. Fushshilat (41) Ayat 37

13. QS. an-Najm (53) Ayat 62

14. QS. al-Insyiqaq (84) Ayat 21

15. QS. al-Alaq (96) Ayat 19

Itulah ulasan mengenai bacaan sujud tilawah. Wallahualam bissawab.

Topik Menarik