Bertemu Netizen yang Hina Putrinya, Ibu Dewi Perssik: Fitnah Lebih Kejam Daripada Pembunuhan
GenPI.co - Ibunda Dewi Perssik, Sri Muna buka suara setelah bertemu dengan netizen yang diduga menghina putrinya.
Diketahui, Dewi Perssik bersama ibunya dan kuasa hukum menjalani mediasi di Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (29/11).
Sri Muna menjelaskan dirinya bertemu secara langsung dengan netizen bernama Winarsih tersebut sebelum proses mediasi berjalan.
"Saya ingin ketemu, enggak hanya melihat dari omongan ibu-ibu pengajian, karena saya enggak punya Instagram," ujar Sri Muna di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (29/11).
Sri Muna juga mengatakan dirinya sempat diagendakan bertemu dengan terduga penghina Dewi Perssik beberapa waktu lalu.
Namun, saat itu Sri Muna tak jadi bertemu Winarsih karena kondisi kesehatannya yang tak memungkinkan.
"Ini pertama kali, kan, datang dari Jember, sempat sakit saya, darah tinggi, asam urat," beber Sri Muna.
Lebih lanjut, Sri Muna menegaskan akan menentukan langkah selanjutnya setelah menemui perempuan yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik itu.
"Memfitnah lebih kejam daripada pembunuhan begitu," ucapnya.
Sementara itu, Winarsih menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Dewi Perssik dan sang ibunda seusai menjalani mediasi.
"Saya minta maaf sama ibu sebesar-besarnya. Saya juga minta maaf sama adek Dewi," ujar Winarsih.
Winarsih mengatakan bahwa dirinya menyesali perbuatannya terhadap Dewi Perssik.
"Tolong saya umi, maafkan saya umi, adek Dewi Perssik tolong maafkan saya, saya tidak akan ulangi seperti ini lagi," kata Winarsih sembari sujud di depan ibunda Dewi Perssik.
Melihat peristiwa itu, Sri Muna kemudian meminta penghina Dewi Perssik itu bangkit dari sujudnya.
"Saya maafkan, enggak usah seperti itu yang penting hatinya sayang kepada Allah," jawab Sri Muna.
Sebagai informasi, Dewi Perssik sebelumnya melaporkan netizen bernama Winarsih yang diduga menghina dan menghujatnya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Depe, sapaan akrabnya, geram lantaran dihina sebagai perempuan mandul, pelacur, hingga tukang kawin cerai. (mcr7/jpnn)
Jangan lewatkan video populer ini: