Perbedaan Mitologi Yunani dan Nordik, Cerita yang Hampir Mirip Tapi Nyatanya Berbeda
Sejarah peradaban manusia banyak dikemas dalam sebuah mitologi yang diyakini oleh suatu bangsa. Banyak mitologi yang beredar di masyarakat dunia, ada yang mengatakan jika mitologi Yunani dan Nordik memiliki kesamaan.
Namun nyatanya, kedua mitologi tersebut jelas berbeda lantaran dari latar waktu yang jauh bertolak belakang. Perbedaannya terletak pada penceritaan hingga nama-nama dewa yang diyakini pada suatu bangsa.
Dikutip dari Mythology of Greek , terdapat alasan yang menyebutkan kedua mitologi tersebut sama yakni bahasa. Bahasa Yunani dan Nordik keduanya berasal dari bahasa ibu leluhur kuno, yang oleh para cendekiawan dijuluki "Proto-Indo-Eropa."
Bahasa ini kemungkinan dituturkan oleh para gembala nomaden yang tinggal di stepa dari apa yang sekarang merupakan barat daya Rusia antara sekitar 3300 dan 2600 SM. Para cendekiawan menyebut orang-orang ini sebagai "Proto-Indo-Eropa."
Selain itu, beberapa dewa dan motif lain yang digunakan bersama antara mitologi Yunani dan Nordik juga mungkin berasal dari dua budaya yang berbagi warisan Indo-Eropa, seperti kesamaan antara Moirai dalam mitologi Yunani dan Norns dalam mitologi Nordik.
Padahal, mitologi Yunani lebih tua daripada mitologi Nordik. Mulai dari nama-nama sebagian besar dewa hingga kisah yang menyebutkan peradaban manusia menyembah dewa.
Adapun nama dewa terkenal di mitologi Yunani yakni Zeus , Hera, Poseidon, Hermes, Athena, Ares, Hefaistos, dan Dionisos, dibuktikan dalam tablet Mycenaean Linear B yang berasal dari milenium kedua SM.
Sementara di mitologi Nordik, nama-nama dewa yang dipercayai ialah Thor, Loki, Odin, Njord, Freyja, Heimdall, dan lain-lain.