Fakta Kamen Rider Black Sun: Bukan Cerita untuk Anak, Angkat Isu Politik dan Rasisme

Fakta Kamen Rider Black Sun: Bukan Cerita untuk Anak, Angkat Isu Politik dan Rasisme

Seleb | BuddyKu | Senin, 31 Oktober 2022 - 18:20
share

Serial Ksatria Baja Hitam atau Kamen Rider Black yang disiarkan 1987 silam kembali diremake dalam versi yang lebih modern dan dewasa dengan judul \' Kamen Rider Black Sun \'.

Proyek ini adalah salah satu proyek perayaan 50 tahun Kamen Rider selain anime Fuuto P.I dan Shin Kamen Rider yang tayang tahun depan.

Semenjak tayang pada Jumat (28/10/2022) kemarin di Prime Video, serial ini menjadi perbincangan penggemar tokusatsu. Selain karena nostalgia, perbandingan dengan versi aslinya, hingga tema yang lebih berat dan sadis khusus dewasa.

Fakta menarik Kamen Rider Black Sun, hati-hati spoiler.

Tim Indozone yang ikutan nonton maraton film ini mencoba menguraikan beberapa fakta menarik dari serial Kamen Rider Black Sun. Peringatan spoiler alert.

1. Premis hampir sama dengan yang versi 87, penyajiannya yang dibedakan.

Kamen rider black sun.
Kamen Rider Black Sun dan Kamen Rider black versi 2022. (Youtube/Ultra Rider).

Kalau dilihat dari sipnosis cerita yang terdahulu, ada banyak kesamaannya. Cerita soal Kotaro Minami dan Nobuhiko yang dijadikan cyborg yang kelak untuk menjadi penerus Creation King.

Namun asal usulnya banyak dibedakan. Bila di serial, Kotaro sempat kabur dari tawanan Gorgom, di serial yang terbaru Kotaro Minami sudah bekerjasama dengan Gorgom sejak 50 tahun lalu.

2. Partai Gorgom.

Adegan di Kamen Rider Black Sun.
Salah satu tokoh anggota Gorgom di Kamen Rider Black Sun. (Youtube/Matrix Upload).

Gorgom di cerita itu adalah Partai yang memperjuangkan hak-hak kesetaraan kaijin (monster) dan memenangkan pemilihan umum. Berbeda dengan sebelumnya yang organisasi kriminal berbau mistis.Tiga begawan dalam cerita klasiknya, seperti Darom, Bhisum, dan Baroum juga ditunjukan dalam serial ini.

3. Ada kaijin atau monster baik dan monster jahat.

Adegan di Kamen Rider Black Sun.
Kaijin di kisah Kamen Rider Black Sun. (Youtube/Matrix Upload).

Seperti halnya manusia, ada kaijin (monster) yang baik dan ada pula yang jahat menurut versi Kamen Rider Black Sun. Mereka semua berasal dari penciptaan, atau turunan para kaijin generasi sebelum mereka.

4. Ada adegan kilas balik ke 50 tahun sebelumnya.

Adegan di Kamen Rider Black Sun.
Ada adegan kilas balik di Kamen Rider Black Sun. (Youtube/Marcosus).

Ada adegan kilas balik ke tahun 1972, di saat para kaijin dan dua orang manusia bersama-sama memperjuangkan hak hidup para kaijin dengan mendirikan partai tersebut. Seiring berjalan episode, kelompok tersebut pecah berbagai posisi dan kepentingan

5. Kotaro Minami sudah tua dan penyendiri.

Dalam cerita ini, Kotaro Minami sudah hidup mungkin hampir lebih dari 70 tahun, mengingat ia sudah menjadi kaijin di tahun 1972. Gesturnya yang renta dan terlihat penyendiri membuat dirinya terlihat berbeda dengan versi sebelumnya.

6. Isu berat yang diangkat: rasisme dan prasangka hingga relasi kekuasan politik

Adegan di Kamen Rider Black Sun.
Adegan demo bernuansa rasisme di Kamen Rider Black Sun. (Youtube/Matrix Upload).

Isu yang dikaitkan dengan realita kini kebanyakan isu rasisme dan prasangka, kekuasaan, serta kejahatan perang Jepang. Para sineas mengambil contoh ujaran kebencian yanng terjadi di lingkungan nyata, serta tokoh politik yang jahat yang memanfaatkan hal yang krusial untuk kepentingannya sendiri.

7. Adegan sadis berdarah-darah.

Untuk kalian yang nggak sanggup melihat adegan mutilasi, usus ditarik, darah muncrat, jangan menonton serial Kamen Rider yang satu ini. Sehingga film ini bukan untuk anak-anak.

Nah, kalau buat kalian uang sudah nonton, silahkan bagikan komentar yuk tentang Kamen Ride r Black Sun.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik