Film ‘Autobiography’ Satu-satunya Karya Anak Bangsa yang Mejeng di Venice Film Festival
Lagi-lagi perfilman Indonesia membuktikan prestasinya di kancah Internasional. Sebab, ribuan film yang mendaftar dari seluruh dunia, tahun ini ada 18 film yang terpilih untuk berkompetisi dalam sesi Orizzonti (Horizons).
Salah satunya, film Autobiography yang digarap oleh sutradara muda Indonesia, Makbul Mubarak, masuk Venice Film Festival sebagai satu-satunya film dari Indonesia dan Asia Tenggara bersama film-film lain dari Ukraina, Jepang, Argentina, Italia, Prancis , Iran, dan lainnya.
Film Autobiography berhasil menyihir 1400 penonton pada pemutaran perdananya di bioskop Sala Darsena, pada 3 September lalu. Standing ovation selama empat menit, membuat para kru dan aktor merasa haru, merinding, dan enggak berhenti untuk mengucapkan terima kasih.
Begitu juga dengan pemutaran kedua di Palabiennale, bioskop terbesar yang dimiliki Venice Film Festival dengan kapasitas hampir 2000 orang. Bukan cuma antusias penonton saja, tapi banyak media luar yang memuji film ini bahkan memberikan rating penuh.
Film yang dibintangi oleh Kevin Ardilova, Arswendy Bening Swara, Lukman Sardi, Yusuf Mahardika, Rukman Rosadi, Yudi Ahmad Tajudin, Haru Sandra, dan Alm. Gunawan Maryanto ini menceritakan tentang Rakib (Kevin Ardilova) seorang pemuda 18 tahun yang bekerja sebagai penjaga rumah kosong mantan militer bernama Purna (Arswendy Bening Swara).
Saat itu, Purna pulang kampung untuk mencalonkan diri sebagai bupati di daerah tersebut. Rakib yang menjaga rumah tersebut, secara tidak langsung juga ikut menemani Purna dalam kegiatannya selama berkampanye. Hingga suatu hari, sebuah kejadian tidak terduga mengubah semuanya.
Menariknya, film ini didasarkan pada pengalaman masa kecil sang sutradara, Makbul Mubarak, yang dikemas secara apik untuk menggambarkan eksplorasi relasi ayah dan anak yang lebih umum terjadi. Sehingga bukan enggak mungkin, kalau cerita ini menjadi bagian yang personal bagi dirinya. Bukan hanya visualnya yang kuat, tapi karakter dalam film bergenre suspense-thriller ini juga kental.
Alur cerita seolah dikendalikan secara utuh oleh tiap tokoh di dalamnya.
Di film ini, enggak hanya berfokus pada pengenalan suku, budaya, dan etnis di Indonesia tapi juga mengenai tingkah laku dan pola pikir masyarakatnya.
Dikembangkan sejak 2017, proyek film ini juga menggaet beberapa sineas dari mancanegara seperti Singapura, Polandia, Filipina, Jerman, Prancis, dan Qatar yang juga terlibat dalam pengerjaannya pada 2021. Ia juga menggunakan jasa sinematografer asal Polandia, demi menciptakan kesan visual yang dark .
Setelah Venice, film Autobiography terpilih masuk di Toronto International Film Festival 2022 di seksi World Contemporary Cinema dan berkompetisi untuk mendapatkan NETPAC (Network for the Promotion of Asian Cinema) Award, yang berlangsung 8 - 18 September 2022. Autobiography rencananya juga akan diputar di BFI London Film Festival yang berlangsung 5 -16 Oktober mendatang.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .