Pengidap Diabetes Masih Boleh Santap Kue Kering Lebaran, Ini Jumlah Porsi Idealnya Menurut Ahli Gizi
JAKARTA, celebrities.id - Momen Lebaran tidak lepas dari sajian kue kering yang manis. Nastar, putri salju, sagu keju, kastengel, cokelat, dan aneka macam kue lainnya memang sangat menggoda untuk disantap. Tentunya aneka kue kering yang manis ini bisa menjadi godaan utama bagi orang dengan penyakit diabetes.
Tenang, kue kering Lebaran yang manis dan lezat ini, secara medis tidak dilarang untuk dikonsumsi oleh para pengidap penyakit kencing manis. Namun, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Juwalita Surapsari mengatakan hal harus diperhatikan adalah jumlah porsi kue kering yang dimakan.
Kalau makan kue kering misalnya kue cokelat, 2 sampai 3 potong masih aman. Orang dengan diabetes kalau mau makan kue kering dalam batas sewajarnya saja, kata dr. Juwalita, dalam gelaran virtual media briefing Omron Healthcare Indonesia, Rabu (20/4/2022).
Maksimal tiga potong kue kering yang disantap saat Lebaran tersebut boleh dikonsumsi, dengan memperhatikan asupan minuman yang diminum.
Dua sampai tiga potong masih aman, tapi mutlak minumnya enggak boleh yang mengandung kalori dan gula, ujarnya.
Aturan jumlah porsi yang sama berlaku juga untuk kue kering yang dibuat menggunakan pemanis seperti bubuk sweetener sebagai pengganti gula pasir atau gula halus.
Dibuat pakai sweetener, sebetulnya boleh. Tapi ingat, kue kering basednya tepung. Begitu dikonsumsi, ya tetap jadi gula di tubuh. Jadi tetap ada risiko gula darah akan naik, tutur dr. Juwalita.
Sebagai informasi, pengidap diabetes konsumsi gula hariannya dibatasi dengan rekomendasi maksimal 2 sendok makan atau 25 gram sehari. Biasanya diatur pembagiannya dengan cara, 1 sendok makan sudah dimasukkan dalam masakan yang dibuat (sebagai bumbu). Sehingga sisa jatah 1 sendok makan, yakni sekitar 12 gram.



