Profil Personel Putih Abu-abu, Enam Dara Cantik Asal Cianjur yang Berawal dari Grup Lawak
Grup vokal asal Cianjur, Putih Abu-abu, kian mencuri perhatian karena video di kanal YouTube-nya selalu sukses menempati posisi trending, dengan konten-konten yang menghibur. Dengan suara para personel yang merdu, siapa sangka grup vokal ini lebih dulu menjajal dunia komedi.
Berawal dari kolaborasi kreatif antara guru dan para siswi SMK Dharma Kusuma, Putih Abu-abu menjadi media eksperimentasi di dunia digital. Dari awal mereka menyasar dunia maya, meski memulainya dari ranah komedi.
Hanya saja, sejumlah kreasi komedi mereka rupanya tak benar-benar mampu menarik urat tawa warganet. Video-video lawak yang mereka buat cenderung garing, sehingga tak terlalu banyak yang melihat.
Setelah banting setir membuat konten menyanyi, Putih Abu-abu justru menarik perhatian. Bahkan sejumlah kreasi mereka kerap nangkring di deretan video yang paling banyak ditonton di YouTube.
Lantas, siapa saja sih para personelnya yang terdiri dari enam dara berdarah sunda? Simak profil masing-masing personelnya berikut.
1. Cheryl
Biodata Jung Woo Sung, Aktor Korea yang Punya Anak di Luar Nikah dari Model Seksi Moon Gabi
Gadis cantik bernama asli Cheryllya Fathiah merupakan kelahiran 6 November 2002. Masih berusia 19 tahun, Cheryll yang kemudian menjadi konten kreator bersama grup Putih Abu Abu kini diketahui memiliki 379 ribu pengikut.
Cheryll sudah gemar menyanyi sejak usia 10 tahun. Dia mengembangkan bakatnya dengan otodidak saat beranjak dewasa. Tak heran, Cheryll kini memiliki suara yang merdu saat menyanyikan lagu bersama grupnya.
2. Karin
Dara kelahiran 25 Maret 2022, Karina Amelia Putri, merupakan content creator dan juga seorang pengusaha. Selain menyanyi, Karin juga terjun langsung menjalankan usahanya di bidang pakaian dengan label KARAMEL yang merupakan singkatan namanya.
Karin saat ini tengah mengenyam pendidikan di Universitas Putra Cianjur angkatan 2021. Dari usahanya tersebut, Karin mampu membiayai kebutuhannya di bangku kuliah dari kantongnya sendiri.
3. Reikhansa
Perempuan bernama lengkap Reikhansa Aghniya ini lahir di Cianjur, 6 Juli 2002. Selain menjadi penyanyi dan content creator, Ia juga memiliki cita-cita sebagai aktris papan atas.
Di bidang itu, dia bermimpi bisa beradu akting dengan aktor muda, Angga Yunanda. Wanita berusia 19 tahun yang punya paras mempesona ini mengaku tak memiliki ekspektasi akan setenar seperti saat ini.
4. Intan
Personel Putih Abu-abu yang kini berusia 21 tahun, memiliki nama lengkap Neneng Intan Fitriyani. Ia dikenal kerap membagikan potret ootd (outfit of the day) sehari-harinya. Selain itu, Ia juga diketahui memiliki hobi travelling yang kerap diabadikan Intan lewat unggahan di akun Instagramnya.
Dalam urusan media sosial, dara cantik asal Bogor ini dijuluki si paling update membuat konten di Instagramnya. Hal ini pun terlihat dari tampilan akun @nenengintanf yang diatur sedemikian estetik. Intan saat ini diketahui sedang menempuh pendidikan di Teknik Informatika Universitas Ibnu Khaldun, Bogor.
5. Alma
Wanita kelahiran Cianjur, 19 Februari 2002 ini bernama asli Alma Thania Maharany. Alma merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.Selain aktif membuat konten bersama grup Putih Abu-Abu, ia juga kerap mengunggah konten TikTok yang membuat akunnya menjadi hits saat ini.
Sama halnya dengan Intan, Ia juga memiliki cita-cita sebagai aktris. Namun, Ia tetap ingin meneruskan cita-citanya sebagai penulis lagu yang hebat, bahkan menjadi penyanyi internasional. Alma juga menjadi brand ambassador sebuah sanggar teater yang berlokasi di Cianjur.Disamping kesibukannya itu, Ia juga memiliki bisnis aksesoris handphone.
6. Taya
Perempuan kelahiran 17 Oktober 2001 ini memiliki nama lengkap Tiara Oktafianik Kamilah. Taya saat ini tengah berkuliah di Universitas Suryakancana, Fakultas Sains Terapan, Jurusan Agribisnis.
Selain itu, Ia juga kerap melakukan berbagai aksi sosial dengan mengajar ke berbagai daerah pelosok, yang turut diabadikannya di akun Instagram.
Beberapa waktu lalu, Putih Abu-abu datang ke kantor Indozone, loh. Simak perbincangannya dalam video di bawah ini.
Penulis: Safira Meidina