Kisah Perjalanan Irfan Hakim Lahir di Keluarga Pas-pasan: Gak Pernah Ngerasain Makan Telur Satu Utuh
JAKARTA, iNews.id - Kisah perjalanan Irfan Hakim sebelum menjadi artis seperti sekarang ternyata menginspirasi. Tak disangka, artis berwajah lucu dan imut yang lahir dari keluarga sederhana ini memulai kariernya dari nol.
Irfan Hakim pun sempat menceritakan perjalanan masa kecilnya, di mana dia dan saudara-saudaranya harus berbagi lauk pauk saat makan. Maklum saja, perjalanan Irfan Hakim tak seperti artis pada umumnya. Dia terlahir di keluarga sederhana namun dengan banyak anak, yakni 8 bersaudara.
Alhamdulillah gue dibesarkan di keluarga nggak terlalu kaya, tapi nggak blangsak banget. Pas-Pasan deh. Cuman karena anaknya banyak jadi selalu dibiasakan untuk berbagi. Dulu ikan itu dipotek-potek, kata Irfan dilansir dari YouTube deHakims, Rabu (16/3/2022).
Momen berbagi makanan saat kecil sangat berkesan bagi Irfan dalam pengalaman hidupnya. Dia merasa senang jika mendapat bagian ekor apabila lauknya ikan.
Ngalamin, berebut, kepala tuh bokap gue, gue sukanya ekornya, terus badannya siapa, ujarnya.
Ketika lauk makanannya telur, dia juga tidak mendapatkan telur utuh melainkan tetap harus dibagi dengan saudara lainnya. Hal ini berbeda dengan kehidupannya sekarang.
Telor itu nggak pernah ngerasain makan dapat satu utuh. Pasti bagi-bagi, dan seru aja kalo sekarang inget, tuturnya.
Dahulu Irfan kuliah di jurusan komunikasi penyiaran Islam IAIN Bandung yang sekarang bernama UIN Sunan Gunung Djati. Dia juga menyibukkan diri dengan berkesenian di IKIP, mengaji di ITB dan bergaul dengan anak UNPAD.
Irfan mengawali kariernya dengan menjadi model di majalah Aneka. Dia merasa beruntung, karena saat itu dia hanya iseng, tidak serius tetapi diterima.
Dari dunia modeling itulah Irfan berkembang dan dapat mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan hingga saat ini. Seperti diketahui Irfan saat ini merupakan presenter ternama ajang pencarian bakat.
Prinsip hidupnya pun sederhana yakni semangat berkarier dan mensyukuri rezeki yang didapatkannya. Meski harus tidur, hanya empat sampai lima jam sehari dia tidak mengeluh, gigih dan selalu berdoa.