Viral! Pelajar SMA dan Siswi SMP Bersetubuh di Ruang Kelas SD, Direkam dan Ditonton Bareng

Viral! Pelajar SMA dan Siswi SMP Bersetubuh di Ruang Kelas SD, Direkam dan Ditonton Bareng

Berita Utama | probolinggo.inews.id | Minggu, 29 September 2024 - 12:40
share

DEMAK, iNewsProbolinggo.id – Viral di media sosial video pelajar SMA dan siswi SMP bersetubuh di dalam ruang kelas sekolah dasar (SD) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah viral, Minggu (22/9/2024).

Dalam video yang awalnya viral di pesan WA (WhatsApp) itu, perbuatan tidak senonoh bocah ingusan yang masih di bawah umur direkam dan ditonton 9 orang teman pelaku.

Pelajar SMA berinisial RH, sedangkan siswi SMP inisial ML (14).

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi mengatakan, setelah video kedua pelajar itu viral di jajaring sosial WhatsApp, orang tua ML langsung melapor ke polisi.

“Peristiwa itu terjadi saat ada acara pengajian di masjid dekat gedung SD. Siswi ML sempat diajak RH bersama 9 temannya masuk ke gedung SD yang pintunya bisa dibuka secara paksa, hingga perbuatan tidak senonoh itu terjadi,” terang AKP Winardi, Kamis (26/9/2024).

 

Dia menambahkan, penyidik sudah meminta keterangan 9 teman pelaku. “Sudah penyidikan terhadap pelaku anak yang berkonfilk dengan hukum. Dari keterangan pelaku RH ini, sudah bersetubuh sampai 7 kali di lokasi yang berbeda,” ungkapnya.

AKP Winardi mengatakan, dari hasil penyidikan, RH sudah ditetapkan tersangka pencabulan anak. Atas perbuatannya, RH akan dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukum4n pidana maksimal 15 tahun.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan membenarkan adanya kasus asusila yang dialami salah satu siswi SMP di Demak.

Terkait lokasi asusila (persetubuhan) di gedung sekolah dasar (SD), kata dia, karena kuncinya rusak, sehingga bisa dimasuki pelaku untuk melakukan aksi asusila.

Sementara kasus asusila tersebut, kata dia, pihaknya juga akan memberikan pendampingan dengan menggandeng Dinas Sosial setempat dan berbagai upaya penguatan mental dan karakter di semua sekolah.

"Kami juga akan berkoordinasi, langkah apa saja yang perlu ditempuh selanjutnya. Tentunya perlu ada penguatan trauma healing dengan harapan bisa pulih dan bisa kembali ke sekolah," ujarnya.

Topik Menarik