Serunya Menangkap Ikan di Aliran Sungai Lesten Gayo Lues
BLANGKEJEREN, iNewsPortalAceh.id - Sungai Lesten merupakan salah satu sungai yang berada di Desa Lesten Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues dan potensial dengan kekayaan alam yang meliputi berbagai jenis flora dan fauna serta ekosistem alam yang terjaga.
Surga yang tersembunyi di lembah Pegunungan Louser ini dialiri beberapa gabungan anak sungai yang bermuara dari Hutan Leuser sebelum bersatu menjadi sungai Tamiang.
Menariknya, Sungai Lesten merupakan bagian dari sungai yang berhulu dari Zona inti Taman Nasional Gunung Leuser (KAPPI) melewati Desa Lesten Kecamatan Pining, Gayo Lues lalu ke Aceh Tamiang sebelum bermuara ke selat Malaka.
Dengan penghasil terbesar ikan air tawar jurung atau ikan kerling, menjadikan sungai Lesten sebagai primadona bagi para pemancing ikan Nusantara.
Tak jarang, para pemancing rela menapaki medan terjal dan menempuh perjalanan panjang untuk menuju ke sungai ini, karena para penangkap ikan terbayarkan dengan hasil melimpah ikan dan ekosistem alam yang asri dan terjaga.
Ketua Forum Penjaga Lesten (ForPel), Adandi mengatakan sungai tersebut merupakan bagian dari sumber pencaharian warga, mereka menangkap ikan dengan cara tradisional sehingga kehidupan sungai masih terjaga hingga sekarang.
"Memang masyarakat disini menggantungkan sebahagian kehidupan disungai, para masyarakat bercocok tanam diladang, dan sore hari mereka ke sungai untuk mencari ikan yang akan disantap bersama keluarga di malam hari," kata Adandi.
Kata Dandi, sekitar puluhan pemancing dan penangkapan ikan datang setiap minggunya, ia menyebut jika sudah sampai kesini pasti akan mendapatkan ikan.
Dandi dan timnya akan tetus menjaga warisan alam yang melimpah dengan menerapkan peraturan adat bagi para penangkap ikan, agar para pemancing dan pencari ikan tidak merusak ekosistem alam yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.
