Terungkap Kronologi 2 Warga di Ponorogo Tewas Terseret Arus Banjir
PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Ponorogo, tidak hanya menggenangi pemukiman, namun juga akibatkan dua warga tewas terseret arus.
Dua warga Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, yaitu Imam Suhada (53) dan seorang anak bernama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) ditemukan meninggal dunia akibat terseret arus banjir.
"Kejadiannya pastinya saya tidak tahu. Ada yang teriak-teriak, namun keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal," kata Sugianto, tetangga korban.
Lanjutnya, Sugianto menambahkan bahwa korban saat ditemukan, kondisinya terpisah. Korban Bagus ditemukan di parit. Sedang korban Imam tersangkut kayu jati.
"Ceritanya Imam hendak menolong Bagus, tapi ikut terseret," terangnya.
Sementara itu Kapolsek Mlarak, AKP Rosyid Effendi menjelaskan bahwa kejadian sekitar pukul 04.00 WIB. Korban Bagus keluar rumah karena ingin melihat air, lalu tiba-tiba terjebur ke dalam parit dan akhirnya terbawa arus.
"Pak Imam yang tidak lain tetangganya melihat kejadian tersebut, berusaha menolong, tapi karena arusnya deras. Keduanya terseret arus," pungkasnya.
Menurut informasi ketinggian air mencapai 1,5 meter pada saat kejadian. Kedua korban tidak bisa menyelamatkan diri karena derasnya air.
Data di BPBD Ponorogo, banjir menggenangi tujuh kecamatan yakni Sawoo, Sambit, Jetis, Kota, Siman, Balong dan Mlarak.