Insiden Petasan Terjadi Lagi, 5 Remaja dan Seorang Ibu Terluka Terkena Ledakan Petasan
KARANGANYAR, iNewsPemalang.id - Insiden petasan kembali terjadi, 6 orang di Kabupaten Karanganyar harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena ledakan petasan yang sedang dirakitnya sendiri.
Dikutip dari iNews Jateng, Minggu (30/3/2025), petaka petasan itu terjadi di rumah Murtini warga RT 04 RW 03, Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Selasa (25/3/2025) malam.
Ledakan petasan melukai enam orang, yakni 5 remaja belasan tahun, dan 1 orang pemilik rumah bernama Murtini. Keenam korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengatakan, satu dari enam korban ledakan petasan merupakan pemilik rumah bernama Murtini. Sementara 5 korban lain berusia remaja, yakni ID (14), RGF (15), ALF (15), IA (15) dan KP (15).
"Laporan yang kami dapatkan dari Polsek ada ledakan petasan yang menimbulkan luka dan dirawat di rumah sakit. Kami masih melaksanakan pemeriksaan di lokasi baik terkait saksi dan TKP," kata Kapolres Karanganyar, Rabu (26/3/2025).
Kapolres menjelaskan, petasan rakitan tersebut rencananya akan digunakan saat Lebaran. Namun, terjadi ledakan saat proses perakitan petasan, Selasa (25/3/2025) malam.
Menurut saksi, sambung Kapolres, terdengar satu kali ledakan, kemungkinan mereka baru merakit untuk digunakan saat Lebaran atau jelang Lebaran.
"Jadi kalau dalam rangka mereka bermain, akan terjadi beberapa ledakan, tapi itu hanya satu kali ledakan jadi mungkin mereka sedang bikin atau tidak sengaja tersulut," ujarnya.
Kapolres menjelaskan, petasan tersebut merupakan rakitan manual yang digulung kertas.
"Itu kertas gulung yang menggunakan kayu terus diisi bubuk lalu dikasih sumbu," jelasnya.
Keenam korban telah dibawa ke RS Kustati Solo, RSUD Moewardi dan RS PKU Karanganyar.
Polisi telah mengamankan mercon diameter 6 cm sebanyak 19 pcs, selongsong kosong diameter 6 cm sebanyak 18 pcs, mercon diameter 2 cm sebanyak 550 pcs, bubuk bahan mercon seberat 1,5 kg serta alat produksi seperti palu kayu pemadat, cutter, dan alat penggulung selongsong.
Selain itu, dari penyisiran anggota Polsek Tawangmangu juga ditemukan mercon siap ledak di Jalan Timur Wisata Wonderpark. Polisi juga mengamankan bahan peledak, termasuk mercon jadi seberat 2 kg, bubuk mercon seberat 5 kg dan selongsong kosong diameter 2 cm seberat 18 kg.
Penyisiran oleh anggota Samapta juga menemukan selongsong kosong dan sumbu lembar tambahan.
Secara keseluruhan, total barang bukti yang diamankan polisi mencapai puluhan kilogram, meliputi bubuk peledak siap pakai seberat 8,5 kg, mercon siap ledak, alat produksi serta ratusan selongsong kosong.
Polres Karanganyar juga melakukan penyisiran menyeluruh di lingkungan warga untuk memastikan tidak ada lagi bahan peledak yang tersisa. Penyisiran ini dilakukan secara detail, termasuk memeriksa rumah-rumah yang dicurigai sebagai tempat produksi petasan ilegal.
Menurut Kapolres, langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tidak lagi menyimpan bahan peledak atau mercon karena dapat membahayakan keselamatan jiwa. Barang-barang tersebut dapat diserahkan secara sukarela tanpa ada sanksi," tandasnya.