Ini Dampak Negatif Makanan Cepat Saji Bagi Kesehatan
iNewsPekanbaru.id - Penelitian terbaru memang menyoroti dampak negatif dari makanan cepat saji atau ultra-processed foods (UPF) terhadap kesehatan dan penuaan tubuh. Makanan siap saji seperti makanan kemasan, minuman manis, roti kemasan, sereal, mi instan, hingga produk daging vegan olahan, ternyata dapat mempercepat proses penuaan biologis, yang berarti bahwa tubuh kita tampak lebih tua daripada usia kronologis kita.
Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah bagaimana ultra-processed foods berpengaruh pada usia biologis seseorang. Dalam penelitian yang dilakukan di Italia, ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi sekitar 14 kalori harian mereka dari makanan siap saji memiliki usia biologis yang lebih tua, meskipun usia kronologis mereka tetap sama. Hal ini menunjukkan bahwa pola makan yang buruk dapat merusak proses-proses dalam tubuh yang seharusnya mendukung regenerasi dan kesehatan jangka panjang.
Seperti yang dijelaskan oleh Marialaura Bonaccio, ahli gizi yang dikutip dalam penelitian ini, makanan cepat saji sering kali kehilangan banyak nutrisi penting selama proses produksinya yang panjang dan rumit. Misalnya, banyak vitamin, mineral, dan serat hilang dalam tahap pengolahan. Selain itu, makanan ini biasanya mengandung bahan-bahan tambahan seperti gula, garam, dan lemak trans, yang semuanya berisiko merusak fungsi tubuh dalam jangka panjang, baik itu dalam pengolahan gula darah maupun keseimbangan mikrobiota usus yang penting untuk pencernaan.
Masalah lain yang diangkat dalam penelitian ini adalah penggunaan bahan kemasan, terutama plastik, yang mengandung zat berbahaya seperti ftalat dan bisfenol, yang dapat menambah beban racun bagi tubuh. Zat-zat kimia ini diketahui dapat masuk ke tubuh melalui makanan yang dikemas dalam plastik, dan berpotensi mengganggu fungsi hormon serta meningkatkan risiko penyakit.
Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang lebih alami dan segar, serta menjaga pola hidup sehat yang mencakup olahraga teratur dan penghindaran konsumsi makanan yang terlalu diproses. Mengingat dampak buruk dari makanan siap saji, perubahan dalam pola makan menjadi sangat penting untuk memperlambat proses penuaan biologis dan menjaga kesehatan jangka panjang.