Apa Itu Rajaban? Tradisi Perayaan Isra Miraj di Banten yang Masih Lestari

Apa Itu Rajaban? Tradisi Perayaan Isra Miraj di Banten yang Masih Lestari

Gaya Hidup | pandeglang.inews.id | Selasa, 28 Januari 2025 - 10:40
share

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diperingati umat Muslim setiap tahun. Di Provinsi Banten, peringatan tersebut dirayakan dengan tradisi Rajaban, yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat. 

Tradisi Rajaban bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi momen yang mempererat hubungan antar warga, menciptakan rasa kebersamaan dan persaudaraan di tengah-tengah keragaman budaya.

Sejak zaman dahulu, tradisi Rajaban telah dilaksanakan secara turun-temurun di berbagai daerah di Banten. Masyarakat setempat menjadikan perayaan ini sebagai waktu untuk berkumpul, berdoa, dan berbagi berkah melalui kegiatan keagamaan dan sosial. Selain pengajian dan dzikir bersama, masyarakat juga mengadakan acara makan bersama atau ngariung, serta sedekah kepada anak yatim dan fakir miskin.

Rajaban berasal dari kata Rajab, bulan dalam kalender Hijriah di mana peristiwa Isra Miraj terjadi. Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur dan penghormatan terhadap perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke langit (Sidratul Muntaha).

Masyarakat Banten meyakini bahwa Rajaban adalah momen yang penuh berkah. Oleh karena itu, mereka menggelar berbagai kegiatan keagamaan dan adat sebagai bentuk penghormatan.

Setiap daerah di Banten memiliki cara tersendiri dalam merayakan Rajaban. Namun, beberapa kegiatan yang umum dilakukan antara lain:

1. Pengajian dan Dzikir Akbar

Umat Islam berkumpul di masjid atau pesantren untuk mengikuti pengajian yang membahas kisah Isra Miraj dan hikmahnya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga diisi dengan dzikir dan doa bersama.

2. Ngariung dan Makan Bersama

Salah satu tradisi khas Rajaban adalah ngariung, atau makan bersama setelah pengajian. Makanan yang disajikan biasanya khas Banten, seperti rabeg, nasi uduk, dan berbagai olahan hasil bumi sebagai wujud rasa syukur.

 

3. Sedekah dan Berbagi Berkah

Sebagai bentuk kepedulian sosial, masyarakat Banten sering menggelar kegiatan sedekah, seperti memberikan makanan kepada anak yatim dan fakir miskin.

4. Kirab Budaya dan Pertunjukan Seni

Di beberapa daerah, Rajaban juga dimeriahkan dengan kirab budaya, dan pertunjukan seni islami seperti hadroh dan marawis.

Meskipun zaman terus berkembang, tradisi Rajaban di Banten tetap dijaga. Perayaan ini bukan hanya sekadar mengenang peristiwa Isra Miraj, tetapi juga menjadi ajang memperkuat ukhuwah Islamiyah dan melestarikan warisan budaya lokal.

Dengan berbagai rangkaian kegiatan yang kaya makna, Rajaban menjadi bukti bahwa nilai-nilai keislaman dan budaya masih hidup di tengah masyarakat Banten

Topik Menarik