Jadi Tuan Rumah Invest Id, Kemenparekraf Sebut Sumsel Bakal Didatangi Investor Asal Tiongkok

Berita Utama | palembang.inews.id | Selasa, 17 September 2024 - 06:10

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Provinsi Sumsel ditunjuk sebagai tuan rumah event Invesment Day for Tourism and Creative Economy 2024 yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Hal diketahui setelah Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi menerima Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf, Zulkifli Harahap terkait rencana kegiatan Investment Day for Tourism and Creative Economy pada Oktober 2024 di Palembang, di Griya Agung, Senin (16/9/2024) sore.

Elen Setiadi menyatakan, mengapresiasi Kemenparekraf yang memilih Provinsi Sumsel sebagai tuan rumah kegiatan Invesment Day for Tourism and Creative Economy.

“Provinsi Sumsel memang menjadi salah satu daerah yang ramah terhadap investasi, termasuk juga investasi di bidang pariwisata,” ujar dia.

Elen mengatakan, bahwa Provinsi Sumsel kaya akan potensi wisata alam dan juga wisata kulinernya. Jadi sangat tepat bila Sumsel dipilih sebagai tuan rumah event nasional Invest Indonesia.

Sementara Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf, Zulkifli Harahap mengungkapkan, Provinsi Sumsel menjadi top 5 untuk sektor pariwisata, mulai dari wisata makan dan minum, serta kawasan wisata alamnya.

Kegiatan Invest Id ini, sambung dia, akan berlangsung pada tanggal 10-12 Oktober mendatang di Kota Palembang.

“Sumsel ini menarik bagi kami, kita mendorong 17 kabupaten/kota untuk bersama melihat peluang kerjasama investasi, serta mendorong kabupaten/ kota untuk mengetahui apa yang diperlukan ketika mereka ingin mendapatkan investor, Insya Allah ada investor dari Tiongkok sudah confirm hadir,” ungkap dia.

Untuk diketahui, Invest id merupakan kegiatan eksibisi dan konferensi yang menghubungkan para pemilik bisnis, investor, institusi pendanaan investasi dan regulator sebagai sebuah platform ekosistem investasi dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Event ini sebagai etalase bagi para investor maupun pemerintah daerah untuk menawarkan prospectus kepada investor melalui mekanisme waralaba (franchise), lisensi atau model kerjasama investasi lainnya.