Penjualan Tesla Melempem, BYD dari China Semakin Merajalela!
Tesla, raja mobil listrik dunia, mengalami penurunan penjualan pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade. Permintaan melemah dan persaingan semakin ketat menjadi faktor utama di balik penurunan ini.
Penjualan Tesla "Anjlok", BYD "Meroket"
Tesla mengirimkan hampir 1,79 juta mobil pada tahun 2024, turun sekitar 1 dari 1,8 juta unit pada tahun 2023. Hal ini terjadi meskipun Tesla telah berulang kali menurunkan harga mobil mereka untuk menarik pembeli dan mempertahankan posisinya sebagai produsen kendaraan listrik (EV) terlaris di dunia."Jika Anda tidak memenuhi ekspektasi, itu bisa sangat sulit di luar sana," beber Christopher Carey, Carnegie Investment Council, mengomentari penurunan penjualan Tesla.
Di sisi lain, BYD dari China menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat. Penjualan EV BYD mencapai 1,76 juta unit pada tahun 2024, mendekati angka penjualan Tesla. Total penjualan kendaraan BYD melonjak lebih dari 41 pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai lebih dari 4,2 juta unit.
"Rahasia" Kesuksesan BYD
Lonjakan penjualan BYD didorong oleh beberapa faktor:- Penjualan mobil hybrid yang tinggi.- Dominasi di pasar China.- Harga yang kompetitif.- Subsidi pemerintah China.Tesla "Kehilangan Pijakan" di China?
Tesla juga menganggap China sebagai pasar kunci, tetapi mereka kehilangan pijakan di tengah persaingan harga yang semakin ketat. Permintaan untuk kendaraan listrik juga melemah di wilayah lain, seperti AS dan Eropa, menciptakan tantangan bagi banyak produsen mobil.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penjualan Tesla
Penurunan penjualan Tesla dipengaruhi oleh beberapa faktor:- Peningkatan suku bunga pinjaman.- Persaingan yang semakin ketat.- Kontroversi seputar Elon Musk dan keterlibatan politiknya.Data dan Tren:- Penjualan EV dan plug-in hybrid di China melampaui 10 juta unit pada 2024.- Harga saham Tesla turun 5 setelah pengumuman penjualan yang di bawah ekspektasianalis.