Touring Sepeda Motor di Momen Libur Nataru, Berikut Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
JAKARTA – Momen liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) kerap dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk bepergian dan berwisata, salah satunya adalah touring dengan sepeda motor. Kegiatan touring dengan sepeda motor bisa dilakukan seorang diri ataupun bersama kelompok.
Agar kegiatan touring berjalan dengan nyaman dan aman, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan matang.
Berikut sejumlah poin yang perlu diperhatikan pengendara sepeda motor yang melakukan touring sebagai berikut seperti dibagikan Yamaha:
1. Kondisi pengendara dan sepeda motor
Untuk pengendara, dipastikan menjaga daya tahan tubuh dan beristirahat yang cukup agar kondisi badan sehat, bugar, dan fokus ketika berkendara. Selain itu, cek kondisi motor dan dalam keadaan baik untuk digunakan. Pemeriksaan mencakup kondisi rem, rantai, aki, oli, ban, dan lampu-lampu.
2. Gunakan kelengkapan berkendara
Pengendara wajib menggunakan riding gear atau peratalan berkendara lengkap untuk mendukung keselamatan selama turing. Perangkat tersebut meliputi jaket, sarung tangan, helm, sepatu tertutup. Disarankan menyiapkan jas hujan setelan dan sepatu karet untuk mengantisipasi apabila turun hujan di perjalanan.
3. Pahami rute berkendara
Kenali dan pahami rute yang akan ditempuh, serta mengetahui kondisi jalan. Dengan begitu, akan membantu untuk mengetahui estimasi berkendara. Hindari rute yang tidak aman atau berbahaya, terutama pada malam hari.
4. Bawa barang sesuai kapasitas sepeda motor
Poin ini menjadi yang kerap diabaikan para pengendara karena membawa barang berlebihan sehingga mengganggu aktivitas berkendara. Disarankan membawa barang sesuai kapasitas sepeda motor, upayakan yang menjadi prioritas. Dengan begitu, turut mendukung untuk menjaga kenyamanan berkendara.
5. Bawa surat-surat berkendara
Denza D9 Segera Mengaspal di Indonesia, Mobil Mewah BYD Hasil Kolaborasi Dengan Mercedes-Benz
Surat-surat penting seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang masih berlaku untuk mendukung kenyamanan pengendara dalam perjalanan. Selain itu, membawa uang secukupnya untuk kebutuhan perjalanan touring.
6. Waktu perjalanan
Disarankan memilih waktu memulai perjalanan di pagi hari karena kondisi badan masih segar dan bugar, serta kondisi jalan belum ramai. Hindari berkendara di malam hari karena tidak aman buat pengendara, karena kondisi badan sudah letih dan mengantuk, serta rentan tidak waspada terhadap kondisi jalan yang kurang bagus.