PLN Sudah Bangun 2.667 SPKLU, Tahun Depan Tambah 1.100 Unit!
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi infrastruktur penting dalam penunjang mobilitas kendaraan listrik. PT PLN (Persero) menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab untuk menyediakn SPKLU di seluruh wilayah Indonesia.
Ririn Rahmawardani, Executive Vice President Retail Product Development PLN mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah SPKLU. Bahkan, saat ini PLN sudah membangun sebanyak 2.667 unit SPKLU di berbagai wilayah.
"Kalau jumlah SPKLU saat ini, ada di 2.667 titik. Itu bisa dipantau juga di aplikasi PLN mobile, jumlahnya bertambah terus. Nah, target kami di akhir tahun 2024 ini bisa mencapai 3 ribuan," kata Ririn di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Ririn memastikan PLN akan selalu berupaya dalam menghapus keraguan masyarakat terhadap kendaraan listrik. Sehingga tahun depan jumlah SPKLU akan ditambah menjadi lebih dari 4.000 unit.
"Kita bisa ada penambahan hingga 1.100 titik, sehingga sampai akhir 2025 bisa ada 4.300-an begitu. Itu masih kita terus pantau dengan kolaborasi dengan pemerintah. Jadi 1.100 di 2025 itu investasi PLN dan mitra juga. Mungkin bisa menghilangkan kekhawatiran berkendara dengan EV," ujarnya.
Seperti diketahui, masyarakat Indonesia masih ragu menggunakan mobil listrik karena SPKLU yang masih terbatas. Oleh sebab itu, seluruh pihak diminta untuk mendorong pembangunan infrastruktur kendaraan listrik.
"Di awal-awal kita belum ada pengalaman. Kita belum tahu di mana kita akan ngecas, di mana kita tahu ada SPKLU. Nah kita sudah ada nih di PLN mobile semacam google maps-nya. Di situ ada titik-titiknya," ucap Ririn.
Saat ini, hampir seluruh rest area di sepanjang tol Trans Jawa sudah terbangun SPKLU dengan kapasitas 200 kW. Ini membuat pengisian daya dari 30-100 persen hanya butuh waktu30-45menit.