Menjajal Hyundai Santa FE Hybrid, Melibas Tanjakan Ekstrem Bandung Menuju Kamojang
BANDUNG, iNews.id - Hyundai telah meluncurkan mobil hybrid pertamanya di Indonesia All New Santa Fe Hybrid pada Oktober 2024. Mobil tersebut memadukan mesin konvensional dengan engine turbo dan motor hybrid.
Ini menjadikan mobil SUV tersebut diklaim tidak hanya memiliki performa tinggi tapi juga efisien dan ramah lingkungan. Lalu, bagaimana membuktikannya?
Jurnalis iNews.id berkesempatan menjajal Hyundai Santa FE Hybrid dengan rute Bandung - Kawah Kamojang Garut PP, pada Jumat (6/12/2024). Perjalanan dimulai dari Cihampelas, Bandung, sekitar pukul 09.20 WIB. Sebanyak 10 unit All New Hyundai Santa FE yang dikendarai 39 jurnalis bergerak menuju Jalan Tol Purbaleunyi hingga keluar di Gerbang Tol Cileunyi manuju Kamojang dengan jarak tempuh sekitar 2 jam 10 menit.
Saat di Jalan Tol Purbaleunyi kendaraan Hybrid dengan mesin 1.598 cc empat silinder turbo ini mampu berakselerasi dengan baik dengan kecepatan rata-rata 80-120 kilometer per jam karena arus lalu lintas cukup padat.
Setelah keluar dari jalan tol kemudian masuk ke jalan nasional ke arah Garut lewat Cicalengka- Cipaku-Majalaya dengan pemandangan alam yang mulai terlihat dengan areal perbukitan dan sawah yang hijau di sebelah kiri dan kanan.
Di jalur ini ketangguhan All New Hyundai Santa FE teruji saat melintas di jalan cor yang belum selesai. Karena tidak tahu adanya sistim buka tutup karena pengecoran, All New Hyundai Santa FE Hybrid ini terpaksa melewati jalan yang belum dicor. Kendaraan hybrid ini dengan mudah melewati jalan tersebut.
Kendaraan ini kembali teruji saat memasuki Jalan Paseh-Jalan Oma Anggawisastra di Kecamatan Ibun. Di mana jalannya mulai menanjak dengan tikungan tajam dan ekstrem serta tanjakan tajam.
Meski berdimensi bongsor panjang 4.830 mm, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.720 mm kendaraan hybrid ini mampu berakselerasi dengan baik di jalur tersebut.
Sekitar 4 kilometer setelah Jembatan Hill mulai memasuki kawasan hutan pinus dengan jalan aspal yang menanjak dan tidak rata.
Saat mulai masuk kawasan Kamojang tampak pipa pipa besar gas milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang melintang di sisi kanan maupun kiri jalan.
Akhirnya rasa penat setelah berkendaraa selama 2 jam terbayar saat tiba di Kawah Kamojang. Kamojang memiliki sejumlah kawah di antaranya adalah Kawah Kereta karena semburan gasnya paling kencang dengan suara menderu seperti kereta api.
Sekadar informasi kendaraan hybrid dari All New Hyundai Santa FE yang baru diluncurkan ini adalah varian yang paling laris di pasaran. Menurut Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Budi Nur Mukminin sudah sekitar 1.400 unit dipesan sejak peluncurannya pada Oktober 2024.
Kemudian, kembali ke Bandung melewati jalan berlubang, pengalaman berkendara juga terasa mulus berkat dukungan sasis monokok. Teknologi ini memberikan distribusi bobot yang optimal, sehingga meningkatkan stabilitas dan mengurangi guncangan saat melewati medan yang tidak rata.
Saat melewati turunan curam turun dari pegunungan, Hyundai Santa Fe Hybrid memiliki fitur Downhill Brake Control (DBC) yang dirancang untuk membantu pengemudi menjaga kecepatan kendaraan secara aman saat menuruni jalur curam. Fitur ini secara otomatis mengontrol pengereman untuk mempertahankan kecepatan yang stabil, tanpa memerlukan intervensi pengemudi pada pedal rem.
Menariknya, meski mobil ini berbadan bongsor, konsumsi BBM mampu menebus 16 km per liter. Bisa dibilang sangat irit mengingat satu kendaraan dikendarai 3-4 orang dewasa plus barang.
Namun angka tersebut bisa saja berbeda-beda, tergantung cara berkendara. Selain itu, pilihan mode berkendara juga memengaruhi konsumsi BBM, yaitu Eco, Sport, dan My Drive pada varian Hybrid, serta tambahan mode Normal pada varian Internal Combustion Engine (ICE).
Bicara harga, Hyundai Santa Fe dibanderol mulai Rp699 juta hingga Rp869,6 juta dengan dua varian yang tersedia yaitu Hybrid dan ICE (mesin konvensional).