Dongkrak Penjualan, Honda Berharap Subsidi Motor Listrik Berlanjut Tahun Depan

Dongkrak Penjualan, Honda Berharap Subsidi Motor Listrik Berlanjut Tahun Depan

Otomotif | inews | Selasa, 27 Agustus 2024 - 17:45
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memberikan subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik baru dengan syarat satu NIK KTP untuk satu unit. Tapi, kebijakan ini akan berakhir 2024. 

Menanggapi itu, Honda berharap program tersebut berlanjut karena membantu meningkatkan penjualan. Apalagi sepanjang tahun, motor listrik subsidi kian diminati. 

Tahun ini, bahkan telah melampaui capaian 2023 sebanyak 11.532 unit. Ini berkat subdisi Rp7 juta yang membuat harga motor listrik semakin terjangkau.

Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Octavianus Dwi mengatakan, perusahaan berharap program subsidi motor listrik dilanjutkan pada tahun depan. Mengingat kebijakan ini sangat membantu dan memudahkan masyarakat dalam memiliki motor listrik.

“Iya, subsidi akan sangat membantu. Kita juga berkomunikasi dengan pemerintah, memaksimalkan deadline-nya kapan kita ikuti dan kita akan sampaikan ke konsumen untuk dimanfaatkan segera,” kata Octa kepada wartawan di Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini.

Diketahui, AHM telah memasarkan motor listrik Honda EM1 e: dengan harga Rp33 juta dan Rp33,5 juta untuk EM1 e: Plus. Harga tersebut sudah termasuk potongan subsidi Rp7 juta dari pemerintah.

“Ya kita berharap, tapi kan tergantung beliau-beliau di pemerintah punya kebijakan seperti apa. Ditunggu saja, kan sesuai dengan komitmen yang kita punya. Mudah-mudahan masih sama dengan yang kita inginkan kemarin,” ujar Octa.

Melansir laman SISAPIRa, Selasa (27/8/2024), dari kuota 50.000 unit motor listrik tahun ini, sebanyak 30.066 unit sudah tersalurkan. Sementara 20.117 unit masih dalam proses pendaftaran dan 4.905 sudah terverifikasi.

Pemerintah juga telah menambah kuota subsidi motor listrik sebesar 10.000 unit. Total tahun ini ada 60.000 unit motor listrik yang disubsidi.

Topik Menarik