Pindad Terjunkan Rantis Maung MV3 Mobile Jammer di IKN

Pindad Terjunkan Rantis Maung MV3 Mobile Jammer di IKN

Otomotif | sindonews | Minggu, 18 Agustus 2024 - 13:24
share

Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi lokasi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Pengamanan ekstra dikerahkan oleh seluruh angkatan bersenjata, termasuk lembaga yang mempersiapkan kendaraan taktis (rantis), seperti PT Pindad (Persero).

BACA JUGA - Setelah Pindad, Giliran Jajaran Direksi PTDI Dirombak

Bukan cuma Maung yang kerap dipamerkan dalam kirab bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi dari Jakarta ke IKN, tapi juga rantis lainnya. Salah satunya adalah Maung MV3 Mobile Jammer yang ikut berpartisipasi dalam mendukung pengamanan upacara HUT ke-79.

Mobil Maung MV3 Mobile Jammer diperkenalkan bersama senjata anti-drone buatan dalam negeri yang diberi nama SPS-1 (Senjata Pelumpuh Senyap seri 1). Ini diciptakan untuk menghalau drone atau pesawat tanpa awak yang akan melintas di kawasan IKN tanpa izin.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa menjelaskan keunggulan dan kontribusi produk inovasi dalam mendukung pertahanan negara. Terlebih, senjata tesebut dibuat di dalam negeri sebagai misi kemandirian alutsista.

"Produk ini merupakan yang pertama di dunia dalam mengintegrasikan senjata soft kill (anti drone) dan hard kill (senjata api), 100 hasil pengembangan dalam negeri yang mengoptimalkan TKDN. Dengan dukungan teknis dan kesiapan purnajual dalam negeri yang dimiliki, SPS-1 dan Maung MV3 Mobile Jammer mampu memperkuat pertahanan negara dari gangguan dan ancaman drone ilegal, juga sebagai upaya mewujudkan kemandirian alutsista," kata Sigit dalam keterangan resmi.

SPS-1 dioperasikan oleh 1 orang personil, andal untuk mobilitas tinggi karena melekat pada senjata, bertenaga baterai sehingga tidak tergantung kepada power system static. SPS-1 memiliki kemampuan menetralisir ancaman drone dengan 2 metode.

Metode pertama soft kill, yakni untuk menonaktifkan drone yang mengancam dengan menutup akses kendali pada jarak 500 m. Kedua hard kill yang bersifat destruktif atau menghancurkan drone pada jarak 150 m.

Senjata ini didesain mengikuti perkembangan teknologi terkini dan merupakan hasil penyesuaian dengan kebutuhan pengguna.

Sementara itu, Maung MV3 Mobile Jammer dirancang sebagai sistem anti-drone mobile yang mampu menetralisir ancaman drone secara cepat dan akurat. Kendaraan ini dilengkapi dengan jammer drone sebagai senjata soft kill dan senjata SMB SM5 A1 kaliber 12,7 mm sebagai senjata hard kill.

Untuk metode soft kill, radius jamming sejauh 3 kilometer, dan jarak destruksi hingga 1,8 kilometer menggunakan metode hard kill. Kendaraan ini juga memberikan perlindungan andal, dengan dilengkapi penggerak 4x4, dan mampu beroperasi di berbagai jenis medan, baik on-road maupun off-road.

Topik Menarik