Banyak Bengkel Jiplak Bodi Bus, Karoseri Laksana: Seharusnya Mereka Punya Izin

Banyak Bengkel Jiplak Bodi Bus, Karoseri Laksana: Seharusnya Mereka Punya Izin

Otomotif | inews | Selasa, 6 Agustus 2024 - 13:44
share

JAKARTA, iNews.id - Kecelakaan bus disebabkan banyak faktor. Salah satunya kondisi bus yang sudah tua. Dalam beberapa kasus, banyak bus mengalami kecelakaan padahal bodinya terlihat masih baru.

Mereka meremajakan bus di sejumlah bengkel dengan meniru desain bodi terbaru dari perusahaan karoseri. Hal tersebut membuat perusahaan karoseri ternama yang modelnya ditiru meradang. Sebab, saat terjadi kecelakaan mereka yang lebih dulu dicecar mengenai sisi keamanan dan keselamatan bus.

Technical Director Laksana, Stefan Arman mengungkapkan, terkait kasus penjiplakan bodi bus perusahaan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah selaku regulator. Seharusnya mereka memiliki izin sebelum membangun bodi bus.

"Kalau untuk urusan menjiplak memang kita ini tidak terlalu begitu mengambil jalur hukum untuk kemudian (menggugat) hak paten dan lainnya. Kita serahkan ke regulator lah," ujar Stefan di ICE BSD City, Tangerang, beberapa waktu lalu.

"Kemudian (pemerintah) mengatur perizinan yang harusnya bengkel-bengkel ini memiliki ya. Karena memang untuk melakukan perubahan bentuk suatu kendaraan (peremajaan), terutama bus, itu kan harus memiliki beberapa izin," katanya.

Belum lama ini, terjadi kecelakaan di Subang, Jawa Barat, akibat rem bus blong. Belakangan diketahui, bus tersebut awalnya menggunakan bodi Legacy SR1 milik karoseri Laksana. Kemudian, bus diubah pada bagian depan dan belakang menjadi Jetbus 3 milik karoseri Adiputro.

"Pastinya kalau kita terus terang di Laksana, setiap kali ada kecelakaan, kita bekerja sama dengan KNKT untuk mengevaluasi. Kenapa kecelakaan ini terjadi? Kenapa kok ada tingkat fatalitas yang cukup tinggi? Itu selalu kita berkolaborasi dengan KNKT," ujarnya.

Topik Menarik