Prediksi Harga Nikel Diprediksi Naik 100 Persen pada 2025, Luhut Pandjaitan : Berkat Mobil Listrik

Prediksi Harga Nikel Diprediksi Naik 100 Persen pada 2025, Luhut Pandjaitan : Berkat Mobil Listrik

Otomotif | BuddyKu | Rabu, 27 September 2023 - 12:11
share

BUKAMATA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meramalkan bahwa harga nikel akan meningkat hingga 100 persen pada tahun 2025. Ramalan ini didasarkan pada hilirisasi nikel menjadi mobil listrik atau EV.

Menurut Luhut, nilai ekspor nikel dan produk turunannya pada tahun berjalan telah mencapai USD 19,47 miliar atau setara dengan Rp 301 triliun. Pada tahun lalu, nilai ekspor nikel dan turunannya mencapai USD 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun.

Luhut mengatakan bahwa mayoritas produk turunan nikel saat ini adalah besi dan baja. Namun, pada tahun 2025-2026, produk turunan nikel kemungkinan akan berubah menjadi baterai lithium dan mobil listrik. Dengan perkiraan ini, nilai ekspor nikel dan produk turunannya dapat mencapai USD 50 miliar hingga USD 60 miliar.

"Mayoritas turunan nikel masih besi dan baja. Pada 2025-2026 mungkin bisa menjadi baterai lithium dan mobil listrik, angka nilai ekspor nikel dan turunnya bisa US$ 50 miliar sampai USD 60 miliar," kata Luhut dalam Katadata Sustainability Action for The Future Economy Forum (SAFE) 2023 di Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (26/9).

Luhut juga mencatat bahwa program hilirisasi telah membantu memperbaiki perekonomian nasional dan meningkatkan pemerataan pembangunan di dalam negeri.

Investasi asing di luar Pulau Jawa telah meningkat hingga 58% pada tahun 2022, mendorong industrialisasi di beberapa daerah.

Namun, Luhut juga mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi ini masih menghadapi tantangan, seperti penyerapan tenaga kerja lokal.

Pemerintah berencana memperluas program hilirisasi ke komoditas lain, seperti bauksit, tembaga, timah, rumput laut, dan minyak kelapa sawit.

Luhut memproyeksikan bahwa dengan hilirisasi komoditas-komoditas tersebut, nilai perekonomian nasional dapat bertambah USD139,51 miliar pada tahun 2040, dengan pendapatan kotor per kapita mencapai USD15.000 per tahun pada 2041.

Luhut bahkan memproyeksikan bahwa pendapatan per kapita nasional dapat mencapai USD 15.000 per tahun atau menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2038.

Salah satu program hilirisasi yang akan menjadi fokus pemerintah adalah dalam komoditas pasir silika, dengan rencana mengubahnya menjadi panel surya di Pulau Rempang.

Meskipun ada tantangan teknis terkait pemindahan penduduk yang menempati lahan investasi, Luhut berencana untuk memulai realisasi investasi ini pada awal tahun 2024.

Topik Menarik