Mengenal Konsep Sinkronik: Pengertian, Ciri, dan Contoh Peristiwanya
JAKARTA, iNews.id - Konsep sinkronik: pengertian, ciri, dan contoh peristiwanya perlu diketahui lebih lanjut untuk menganalisis sebuah peristiwa.
Sinkronis adalah cara pandang yang meluas dalam ruang, tetapi terbatas pada waktu. Sinkronis berasal dari bahasa Yunani, syn yang berarti bersama dan chronos yang berarti waktu.
Dalam ilmu sejarah, sinkronis digunakan untuk mempelajari peristiwa sejarah yang terjadi pada satu masa tertentu, tetapi dari berbagai aspek.
Berpikir sinkronik dapat membantu kita untuk memahami peristiwa sejarah secara lebih komprehensif. Dengan memahami berbagai aspek dari suatu peristiwa, kita dapat melihat hubungan antara peristiwa tersebut dengan peristiwa lain yang terjadi di masa yang sama.
Ciri Konsep Sinkronik
Ada beberapa ciri-ciri berpikir sinkronik seperti mengkaji peristiwa pada ruang yang lebih luas, memfokuskan pada aspek-aspek yang terjadi pada saat yang sama dan mencari hubungan antara peristiwa yang terjadi pada waktu yang sama
Berpikir sinkronik dapat digunakan untuk mengkaji berbagai peristiwa sejarah, seperti:
Contoh Peristiwa Konsep Sinkronik
Kebangkitan Nasional Indonesia pada tahun 1908
Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20 di Nusantara (kini Indonesia), ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai orang Indonesia.
Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
Budi Utomo adalah organisasi modern pertama di Indonesia yang didirikan oleh Dr. Soetomo dan para pelajar STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Tujuan dari berdirinya Budi Utomo adalah untuk memajukan pendidikan, kebudayaan, dan perekonomian bangsa Indonesia.
Berdirinya Budi Utomo telah memicu berdirinya organisasi nasional lainnya, seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Taman Siswa. Organisasi-organisasi ini berjuang untuk memajukan bangsa Indonesia melalui berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, politik, dan sosial budaya.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945
Viral Motor Bebek Dipakai Narik Barang Sebesar Truk Trailer, Netizen: Supra Bapak Tenaga Badak
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat.
Soekarno dan Mohammad Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang menandakan bahwa Indonesia telah lepas dari penjajahan Belanda.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan simbol perjuangan bangsa Indonesia untuk lepas dari penjajahan.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia juga merupakan simbol semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah membawa Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.
Reformasi tahun 1998
Reformasi tahun 1998 adalah sebuah peristiwa besar dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini ditandai dengan jatuhnya Presiden Soeharto, yang telah berkuasa selama 32 tahun. Reformasi diawali oleh krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997.
Krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan semakin besarnya ketidakpuasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan pimpinan Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagai gerakan mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia.
Krisis ekonomi juga menyebabkan terjadinya kerusuhan sosial di berbagai daerah di Indonesia. Kerusuhan sosial ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan sosial. Kerusuhan sosial ini semakin meluas dan menyebabkan banyak korban jiwa.