The Last Journey, Kisah Petualangan Jelajahi Bromo hingga Kintamani dengan Vespa

The Last Journey, Kisah Petualangan Jelajahi Bromo hingga Kintamani dengan Vespa

Otomotif | BuddyKu | Sabtu, 22 Juli 2023 - 23:54
share

JAKARTA, iNews.id - Menjelajahi berbagai destinasi di Indonesia menjadi impian banyak orang. Apalagi bisa menikmati keindahan alam Gunung Bromo, Taman Nasional Baluran, hingga Kintamani dengan mengendarai Vespa, tentu sangat mengasyikkan.

Ya, petualangan menjelajahi destinasi di Indonesia dengan vespa ini dilakukan oleh empat sahabat akrab, Ulil, Bayu, Atur, dan Enzo. Mereka menjalani petualangan touring Vespa menuju acara prestisius Vespa World Day Bali di Nusa Dua, Bali.

Namun, di balik keseruan mereka menikmati pemandangan alam di Indonesia, ada kisah haru yang membuat siapa saja tersentuh. Kemudian, perjalanan ini didokumentasikan melalui film The Last Journey.

Pinisi Pictures, bekerja sama dengan Simplemind Communications, meluncurkan film dokumenter, The Last Journey yang disutradarai oleh Mario Arfani pada 14 Juli 2023 di Kineforum Studio Asrul Sani, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Film dokumenter ini dikerjakan sejak awal 2022, menggambarkan perjalanan berkesan empat sahabat akrab, yaitu Ulil, Bayu, Atur, dan Enzo. Film ini berdurasi 37 menit. The Last Journey memperlihatkan petualangan kelompok sahabat, termasuk pertemuan dengan keluarga, sahabat, kerabat, dan interaksi dengan penggemar Vespa lain dari berbagai penjuru negeri yang memiliki tujuan sama.

Rute perjalanan membawa mereka menjelajahi keindahan alam dan kelezatan kuliner Taman Nasional Baluran, Gunung Bromo, Pantai Pandawa, dan Pegunungan Kintamani. Berkendara dengan Vespa klasik, kelompok tersebut menjalani jelajah yang penuh kesan dan tawa, saling mendukung dan mencari solusi dalam menghadapi rintangan di sepanjang perjalanan.

Mario Arfani, sutradara The Last Journey mengatakan, The Last Journey Ini bukan hanya sekadar film dokumenter tentang touring Vespa, tapi orang- orang di baliknya. Bercerita tentang persahabatan dan perjalanan untuk menikmati keindahan alam Indonesia dan kehangatan masyarakat lokal.

Keberadaan Vespa di dalamnya, memberikan karakter yang kuat. Vespa bukan hanya sekadar kendaraan, namun tampil sebagai subkultur yang memberikan sense of pride bagi pengendaranya dan memunculkan pengalaman berkendara unik, kata Mario.

Dia menambahkan, melalui berbagai macam medan, menjadikan proses teknis travelling shot yang cukup menantang. Beragam kisah petualangan yang penuh makna, tantangan, semangat pantang menyerah, hingga tawa, memberikan harapan akan persahabatan abadi yang terjalin hingga akhir.

Fathir Muchtar, aktor sekaligus Ketua Sinevespa Indonesia yang memberikan testimoni dalam film The Last Journey, yang ikut berpartisipasi memberikan sudut pandangnya sebagai penggemar Vespa.

Cukup jarang Vespa diangkat sebagai salah satu karakter utama dalam film. Apresiasi besar saya sampaikan pada Pinisi Pictures yang berhasil mewujudkan film dokumenter ini. Semangat solidaritas kental yang lekat dengan komunitas pencinta Vespa berhasil diangkat dan tergambarkan dengan apik pada The Last Journey, kata Fathir.

Best moment bersama Vespa masing-masing nyata mengemuka, demikian pula dengan bad moment. Seperti kisah perjalanan hidup dari berbagai karakter yang semuanya berjalan menuju satu tujuan bersama, yakni hadir di Vespa World Day, katanya.

Produser The Last Journey, Ayudha Suwono mengatakan, melalui The Last Journey, Pinisi Pictures berharap dapat menampilkan film dokumenter yang bisa dinikmati tidak hanya untuk komunitas Vespa saja namun film dokumenter yang related dengan perjalanan dalam artian yang lebih luas, dan termasuk proses di dalamnya. Terpenting adalah bisa membuat film dokumenter yang bisa meng-capture kejujuran, keunikan karakter tokohnya, dibalut dengan cinematography yang menarik dan musik yang soulful dan selaras, kata Ayudha.

The Last Journey kaya dengan tampilan panorama cantik Indonesia, lanskap artistik yang melimpah. Terlebih dengan keberadaan musik pengiring yang istimewa dari band independen ternama, termasuk The Brandals, Steven & Coconut Treez, Souljah, Navicula, dan Forgotten Yesterday yang hadir di sepanjang film.

Topik Menarik